LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pemkab Manggarai Barat akan berkoordinasi dengan Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait pembangunan fasilitas pendukung pariwisata, pengembangan dan pengelolaan wisata bahari.
Demikian Stefanus Jemsifori, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Parekrafbud) Mabar kepada Florespos.net di Labuan Bajo belum lama ini.
Menurutnya, ke depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT melalui dinas teknis akan membangun mooring buoy/ tambatan kapal di titik-titik diving dan snorkeling di perairan Manggarai Barat, juga pembangunan dermaga/jeti (jetty) di sejumlah pulau di kabupaten itu.
Semua fasilitas yang akan dibangun Pemprov NTT itu berada di luar kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). TNK bagian dari Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) tetapi urusan Taman Nasional (TN) menjadi kewenangan Pemerintah Pusat (Pempus).
Kawasan di luar TNK yang kelak akan dibangun fasilitas pendukung pariwisata antara lain perairan Pulau (P) Kelor, P. Sebayur, P. Kanawa, P. Sabolo, P. Bidadari, dan Menjerite/Rangko. Pada titik-titik itu kelak oleh Pemprov NTT akan dibangun mooring buoy, juga jeti/dermaga.
Kata Kadis Jemsifori, rencana Pemprov NTT membangun berbagai fasilitas dimaksud diperoleh dalam pertemuan di Labuan Bajo belum lama ini. Pertemuan dihadiri sejumlah stakeholder, termasuk utusan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) dan instansi teknis dari Pemprov NTT.
Menurut Kadis Jemsifori, jika Pemkab Mabar ingin ambil bagian dalam pembangunan tersebut, terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan Pemprov NTT. Karena sesuai kewenangan, penataan dan pengelolaan wilayah perairan 0 sampai 12 mil ada di tangan Pemprov.
Bagi Pemkab Mabar, terlibat langsung pembangunan itu sangat penting demi pengembangan/pengelolaan wisata laut dan pantai/bahari di Manggarai Barat. Dengan begitu, paling tidak Mabar akan dapat keutungan kelak, antara lain berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Potensi sektor pariwisata bahari Mabar menjanjikan. Jika diurus baik tentu dapat mendongkrak penerimaan PAD ke depan. Peluang penyerapan tenaga kerja lokal di sektor ini pariwisata juga terbuka lebar.
“Jika mau terlibat, kita harus koordinasi dengan Pemprov NTT, karena pembangunan sarana kepentingan provinsi,” kata Kadis Jemsifori.
Penulis : Andre Durung
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya











