LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Semua investor yang berinvestasi di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT diharapkan segera beroperasi, karena akan berdampak positif bagi daerah dan masyarakat setempat.
Demikian Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Mabar, Yohanes Rinaldo Gampur kepada Florespos.net di Labuan Bajo belum lama ini. Dia ditemani Theresia F. W. Burhan (Koordinator Bidang Data) dan Hendrika Jemimun (Bagian yang sama/data).
Diungkapkan, pada semester satu 2025, investasi di Mabar senilai Rp. 434 miliar. Sedangkan pada periode sebelumnya di semester 1 tahun 2024 investasi di Mabar Rp.243 miliar lebih.
“Ya kalau dibandingkan dengan semester 1 tahun 2025 berarti ada peningkatan, itu kenaikan 50 persen lebih kalau saya tidak salah di waktu yang sama, periode yang sama di tahun 2024. Setiap tahun investasi di Mabar cendrung turun naik,” katanya.
Gampur yang mantan Camat Komodo Mabar dan disapa Ancis itu mengatakan, kasat mata ada beberapa investor yang berinvestasi di Mabar belakangan sedang membangun, lainnya belum.
“Kalau kita lihat sampai dengan sekarang kan masih proses pembangunan. Ya mudah-mudahan nanti tidak ada hambatan dan akhirnya cepat beroperasi. Investasi nanti akan membawa dampak positif penyerapan tenaga kerja,” katanya.
Tidak hanya itu, investasi juga dapat meningkatkan ekonomi rakyat melalui serapan kebutuhan hasil bumi, seperti hasil pertanian, seperti sayur, buah dan lain-lain, katanya.
“Harapan pemerintah daerah kan seperti itu. Makin banyak investasi dengan tujuan penyerapan, salah satunya, penyerapan tenaga kerja. Kemudian kebutuhan-kebutuhan terkait hasil bumi, hasil pertanian juga bisa terserap,” katanya lagi.
Sehubungan investasi, masih Ancis, DPMPTSP membuka channel pengaduan. Channel pengaduan digunakan ketika ada hambatan, itu bisa disampaikan ke DPMPTSP. Dari pengaduan yang ada DPMPTSP bisa berkoordinasi lintas sektor mencari jalan keluar mengatasi masalah terkait dengan pelaksanaan investasi.
“Intinya kita berharap segera operasi. Investasi itu nanti akan membawa dampak positif, yaitu penyerapan tenaga kerja dengan peningkatan ekonomi rakyat melalui kebutuhan-kebutuhan hasil-hasil pertanian seperti sayur, buah dan sebagainya,” tutup Ancis. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Wentho Eliando











