MBAY, FLORESPOS.net-Memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2025 dan Bulan Bung Karno, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Kabupaten Nagekeo menyerahkan bantuan sembako kepada anak–anak Disabilitas di Panti Asuhan Susteran Alma Boanio.
Penyerahan sembako dimaksud berlangsung, Senin (2/6/2025) di Desa Olaia, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT .
Demikian Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nagekeo, Petrus Dua dalam siaran pers yang diterima Florespos.net, Selasa (3/6/2025).
Tampak hadir pengurus DPC PDIP Kabupaten Nagekeo, anggota DPRD dari Fraksi PDIP Kabupaten Nagekeo, Kepala Desa Olaia, Fitalis Mite bersama aparat Desa Olaia, para suster dan pengasuh panti alma serta anak–anak Panti Asuhan berjumlah 18 orang.
Bantuan sembako diterima oleh Kepala Panti Asuhan Alma Boanio, Suster Vero, Alma.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nagekeo, Marselinus F. Ajo Bupu mengatakan, kegiatan itu merupakan wujud dari rasa kepedulian para kader PDI Perjuangan.
Segenap kader partai terus mengasah kepekaan terhadap situasi yang dialami masyarakat di lingkungannya dan mau berbagi dengan mereka yang membutuhkan, termasuk di pantia asuhan suster Alma Boanio.
“Atas nama keluarga besar PDI Perjuangan Kabupaten Nagekeo, saya menyampaikan terima kasih kepada para suster di Biara Alma Boanio, yang telah membantu pemerintah dengan mengasuh anak–anak difabel yang merupakan warga Nagekeo”.
“Ada Sebagian tugas negara yang telah ditangani oleh Susteran Alma. Kami juga pada tahun–tahun sebelumnya, para Kader PDI Perjuangan Kabupaten Nagekeo pernah membantu panti asuhan Alma Boawae maupun di Mundemi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Panti Asuhan Alma Boanio, Suster Vero, Alma pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih, karena PDI Perjuangan memiliki kepedulian terhadap anak–anak difabel di Panti Asuhan Biara Alma Boanio.
”Bantuan ini, telah meringankan kami, karena bantuan yang diberikan ini merupakan kebutuhan anak–anak setiap hari. Selama ini, bila kekurangan, kadang kami meminta bantuan pemerintah Desa Olaia,” katanya.
Suster Vero menjelaskan, saat ini pihaknya mengasuh anak–anak difabel sebanyak dua puluh (20) orang dengan tenaga pengasuh yakni tiga orang suster dan dua orang pekerja sosial yang beberapa hari ke depan akan kembali untuk melanjutkan pendidikan.
Dikatakannya, untuk bisa membiayai kebutuhan hidup anak–anak, selain mendapatkan bantuan dari orang–orang yang bermurah hati, pihaknya berusaha dengan menanam sayuran, tomat, ubi–ubian.
Usaha ini, selain untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari juga sebagian dijual untuk bisa membiayai kebutuhan yang lain.
Pantauan wartawan di lokasi, bantuan yang diserahkan berupa beras, telur, minyak goreng dan lainnya.
Pada saat yang sama, PDI Perjuangan juga memberikan bantuan kepada 2 orang anak dari satu keluarga asal dari Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa. Kedua anak difabel dimaksud mesti menjalani satu tindakan medis berupa operasi di RS. Sanglah Denpasar. *
Penulis : Anton Harus
Editor : Wento Eliando