BAJAWA, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten Ngada yang telah menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngada memberikan santunan sebesar Rp128.660.000 kepada Ahli waris Almarhum Bonefasius Ghae, Kepala Desa Warupele 1 yang meninggal dunia akibat ditikam warganya sendiri saat menjalankan tugas beberapa waktu lalu.
Selain santunan BPJS juga memberikan beasiswa sebesar Rp174.000.000 untuk dua orang anak almarhum.
Perihal Santunan dan beasiswa tersebut disamapikan Bupati Ngada Raymundus Bena dan Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu pada Konferensi Pers dengan sejumlah awak Media, Senin ( 26/5/2025) di Ruang Kerja Wakil Bupati Ngada.
Dalam konferensi pers dimaksud Bupati Ray Bena berharap, bantuan BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan kepada Ahli waris Almarhum Bonefasius Ghae, Kepala Desa Warupele I yang meninggal dunia akibat ditikam warganya sendiri saat menjalankan tugas tidak dipolitisasi.
Dalam Konferensi Pers yang juga dihadiri Pj Sekda Ngada, Johanes C.Watu Ngebu dan Plt Kabag Prokopim Setda Ngada, Nico Noywuli menurut Bupati Ray Bena, Pemerintah Kabupaten Ngada dan seluruh masyarakat merasa terpukul dan kehilangan salah seorang aparat negara yang berada di struktur pemerintah yang paling bawah yaitu Kepala Desa Warupele I.
Dikatakannya, proses hukum sudah dan sedang dilakukan oleh pihak yang berwenang.
Dirinya mendengar ada sejumlah polemik terkait santunan BPJS Ketenagakerjaan terutama terkait santunan kematian dan beasiswa.
Kata Bupati, nama santunan yang disebut Murni Kasih merupakan kesepakatan antara dirinya dan Wakil Bupati dengan pimpinan Cabang BPJS Ketenagakerjaan yang diizinkan untuk dikreasikan sesuai dengan nama lokal sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati.
“Santunan ini diberikan karena pemerintah mengikutsertakan para kepala desa di Ngada sebagai peserta yang juga dialokasikan dari dana APBD. Ini adalah produk daerah atas inisiasi kepemimpinan kami berdua,” katanya.
Santunan yang diberikan sungguh dapat meringankan beban keluarga di mana dua orang anak mendapat beasiswa hingga selesai kuliah.
Di tempat yang sama Wabup Bernadinus Dhey Ngebu mengatakan, pasca kematian Kepala Desa Warupele I, Kecamatan Inerie yang sangat tragis diharapkan masyarakat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk menyelesaikannya.
Dikatakannya bahwa ke depan tidak hanya kepala desa yang mendapat santunan BPJS Ketenagakerjaan, namun sedang dihitung juga untuk para ketua RT karena para ketua RT akan mendapat dan yuran BPJS Ketenagakerjaan diberikan dengan perhitungan besarnya insentif mereka.
Terkait beasiswa yang diberikan kepada dua anak korban, merupakan komitmen BPJS Ketenagakerjaan di mana orang tuanya meninggal akibat penganiayaan berat dan BPJS Ketenagakerjaan membantu beasiswa hingga selesai kuliah. Wabup Berni meminta agar santunan yang diberikan jangan di politisasi.
“Niat baik tidak ada hikmatnya bila dibawa ke ranah politik,” tutupnya. *
Penulis : wim de Rozari
Editor : Anton Harus