MAUMERE, FLORESPOS.net-Ada yang berbeda saat pameran dan gelar karya SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Sikka saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Jumat (2/5/2025) di halaman Kantor Bupati Sikka.
Stand SMK Budi Luhur Maumere dipenuhi peserta apel peringatan Hardiknas saat pameran hasil karya dibuka dan ditandai dengan kunjungan bupati dan wakil bupati Sikka ke stand-stand yang ada.
“Kami memamerkan karya kompor berbahan bakar oli bekas, lampu hias dari gear rantai motor serta pembersih body sepeda motor dari campuran bahan oli bekas,mama lemon dan shampoo sunslik,” sebut Ifison, Guru Teknik Kendaraan Ringan,SMK Budi Luhur Maumere, Jumat (2/5/2025).
Ifison menyebutkan, banyak pengunjung yang tertarik menyaksikan karya kompor berbahan bakar oli bekas yang dipamerkan karena praktis dan menggunakan bahan bakar yang murah dan mudah didapat.
Ia mengatakan, kompor berbahan bakar oli bekas ini diciptakan setelah melihat banyak olei bekas di bengkel-bengkel kendaraan bermotor di Kota Maumere yang tidak terpakai dan kerap dibuang.
“Kami terinspirasi setelah melihat banyak oli bekas di bengkel-bengkel kendaraan bermotor di Kota Maumere yang dibuang. Akhirnya kami menciptakan kompor ini sehingga bisa memanfaatkan oli bekas yang ada,” ujarnya.
Risman Gonsales siswa kelas X Jurusan Otomotif Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Budi Luhur menambahkan,setelah melakukan survey para siswa pun mulai merakit kompor berbahan bakar olie bekas.
Risman menyebutkan, dirinya bersama 6 teman lainnya yang tergabung dalam kelompok kerja pun mulai mencari referensi dan bahan untuk pembuatan kompor berbahan bakar oli bekas ini.
“Sebenarnya agak susah juga mengerjakannya namun kami terus berusaha membuat sketsa hingga kompor berbahan bakar oli bekas ini selesai dikerjakan dan dipamerkan,” ungkapnya.
Risman mengakui selama 2 bulan dia bersama para siswa dan guru TKR merakit kompor berbahan bakar oli bekas ini yang terlihat simpel dan mudah dalam mengoperasikannya.
Ia mengatakan, banyak pengunjung yang memesannya termasuk Bupati Sikka saat mengunjungi dan melihat langsung pengoperasian kompor berbahan bakar oli bekas ini di stand SMK Budi Luhur Maumere.
“Tadi banyak yang pesan sehingga kami akan membuatnya lagi untuk dipasarkan kepada masyarakat.Semoga bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga maupun usaha,” ungkapnya.
Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago saat mengunjungi stand pameran karya siswa SMK Budi Luhur mengaku tertarik dengan karya yang inovatif ini dan meminta agar produksinya diperbanyak.
Juventus juga berpesan agar dipasarkan ke masyarakat luas mengingat kompor ini mudah dioperasikan dan bahan bakarnya mudah diperoleh dan murah sehingga bisa menekan biaya pengeluaran rumah tangga.
“Nanti diperbanyak dan dipasarkan secara luas ke masyarakat agar bisa dipergunakan.Ini sebuah karya yang sederhana dan kreatif serta sangat dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.
Kompor berbentuk segi empat ini sekilas mirip kompor berbahan bakar minyak tanah dengan sebuah tabung bulat di tengahnya untuk menampung oli bekas yang disalurkan melalui sebuah pipa.
Terdapat sebuah pipa lagi yang dihubungkan dengan blower untuk menyalurkan angin dan terhubung dengan sebuah alat kontrol untuk mengatur besar kecilnya nyala api.
Oli dimasukan ke cerobong berbentuk bulat lalu dialirkan melalui pipa ke kompor dan sebelum dipakai olinya harus dipanaskan terlebih dahulu selama sekitar 10 menit.
Kompor berbahan bakar oli bekas ini dijual dengan harga Rp1 juta per unitnya dan bisa langsung dipergunakan setelah mendapatkan petunjuk pengoperasiannya. *
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando