MBAY, FLORESPOS.net-Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo melaporkan adanya 14 kasus baru HIV/AIDS pada tahun 2024, dengan rincian sebagai berikut, Aesesa 6 orang (4 laki-laki, 2 perempuan), Boawae 3 orang (3 laki-laki), Mauponggo 3 orang (2 laki-laki, 1 perempuan), dan Nangaroro 2 orang (1 laki-laki, 1 perempuan).
Pada tahun 2025, terdapat 3 kasus baru HIV/AIDS, dengan rincian Aesesa 2 orang dan Nangaroro 1 orang.
Berdasarkan pekerjaan, sebagian besar pengidap adalah petani, yaitu 7 orang, diikuti oleh ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 4 orang, ASN sebanyak 3 orang, dan swasta sebanyak 1 orang.
“Informasi ini menunjukkan bahwa HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja, termasuk ASN yang merupakan bagian dari masyarakat umum, ” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, dr. Renny Wahyu Ningsih kepada Florespos.net, Jumat (25/4/2025) malam.
Selain itu, kata dr. Renny saat ini, total orang dengan HIV (ODHIV) yang menjalani terapi ARV di Kabupaten Nagekeo sebanyak 67 orang.
Terkait hal itu, tambah dr. Renny, Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo telah melakukan berbagai upaya penanggulangan HIV/AIDS, seperti deteksi dini pada ibu hamil dan kelompok berisiko, kerja sama dengan komisi penanggulangan AIDS, dan layanan konsultasi gratis secara online.
Dinas Kesehatan juga memberdayakan masyarakat melalui kader desa untuk menjadi pelopor zero stigma dan meningkatkan sosialisasi tentang HIV/AIDS.
Dengan upaya-upaya ini, diharapkan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Nagekeo dapat lebih efektif.*
Penulis : Arkadius Togo
Editor : Anton Harus