MBAY, FLORESPOS.net-Perum Bulog Cabang Ngada yang membidangi Kabupaten Ngada dan Nagekeo mulai menyerap gabah petani dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP).
Penyerapan gabah ini dilakukan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Bulog siap menyerap semua gabah petani.
“Hari ini perdana membeli gabah petani di desa Waekokak, Kecamatan Aesesa sebanyak empat ton lebih. Di Aesesa kami targetkan sebanyak-banyaknya, tidak ada batasannya,” kata Kepala Gudang Bulog Danga Yohanes Mundjur, Kamis (24/4/2025) malam.
Penyerapan gabah petani tersebut, kata Yohanes, dibeli dengan harga sesuai dengan HPP yang sudah ditentukan.
“Harga Rp 6.500,-adalah Gabah Kering Panen di tingkat petani dengan kualitas kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%,” ujarnya.
Menurut Yohanes gabah yang dibeli dari petani selanjutnya diproses di tempat jasa penggilingan padi terdekat yang memiliki fasilitas pengeringan gabah.
“Berdasarkan kajian kita penggiling yang kita gunakan adalah di Central Aeramo. Pemiliknya Yakobus Mapa yang biasa disapa Jek. Sementara gabah petani yang kami beli langsung dibayar kontan atau melalui transfer ke petani,” ujarnya.
Yohanes menambahkan bahwa dengan adanya perubahan harga ini diharapkan petani mendapatkan harga yang baik dan pemerintah melalui Perum Bulog dapat melakukan penyerapan hasil panen untuk pemupukan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) secara maksimal.
“Kami berharap produksi padi tahun ini meningkat secara kuantitas dan kualitas serta lebih baik dari tahun sebelumnya sehingga Bulog dapat memaksimalkan penyerapan dari hasil petani lokal,” ujarnya.
Petani setempat, Jek Mapa, menyambut baik kebijakan ini karena harga Rp 6.500 per kilogram membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
“Dengan harga ini kami merasa senang. Ini jelas meningkatkan pendapatan dan membuat hasil panen lebih bernilai,” ujarnya.
Jek berharap kebijakan ini dapat berlanjut dan menjangkau petani di seluruh Indonesia khususnya di Nagekeo untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.*
Penulis : Arkadius Togo
Editor : Wentho Eliando