LARANTUKA, FLORESPOS.net-Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (22/3/2025).
Akibatnya, 6 desa di Kecamatan Ile Bura yang berada di kaki Gunung Lewotobi Laki-laki dilanda banjir lahar dingin dan terisolasi. Enam desa dimaksud, yakni Nurabelen, Riang Rita, Lewotobi, Lewouran, Lewoawang, dan Riangbaring.
“Banjir lahar dingin dipicu hujan deras sejak Sabtu (22/3/2025) sejak siang hari,” ungkap Bripka Paulus Bura Hadjon, Kapospol Ile Bura bersama di lokasi banjir di Desa Nurabelen, Minggu (23/3/2025) siang.
Paulus Hadjon yang saat itu bersama Babinsa Ile Bura, Lambertus Ruron mengatakan, banjir lahar dingin membawa material lumpur setinggi lutut orang dewasa serta batu dan kayu. Akses transportasi dan ekonomi warga enam desa tersebut lumpuh total.
“Informasi lain yang kita terima, jalan di Dusun Duang, Desa Nawakote di Kecamatan Wulanggitang, juga putus akibat banjir lahar dingin,” tambahnya.
Paulus Hadjon mengatakan, untuk mengatasi hal itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk menurunkan alat berat guna membersihkan material banjir.
“Kita khawatir, jalan putus di tengah ancaman erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dengan status Level IV (Awas) itu menimbulkan masalah beruntun. Warga dalam radius dekat dengan gunung sulit dievakuasi, terutama bagi pasien darurat. Sehingga perlu arat berat untuk bersihkan,” tegasnya.
Disaksikan media ini, Minggu (23/3/2025) pagi, lumpur lahar dingin disertai batu dan kayu setinggi lutut kaki orang dewasa. Aroma belerang menyengat. *
Penulis : Shinto Koban (Kontributor)
Editor : Wentho Eliando