Kerbau dan Kuda Betina Diduga Diselundupkan dari Flores ke Jeneponto, Tak Ada Tindakan dari Aparat Terkait

- Jurnalis

Minggu, 16 Maret 2025 - 11:00 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MBAY, FLORESPOS.net-Kerbau betina dan kuda betina diduga sering diselundupkan dari Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Provinsi NTT menuju Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Terbaru, terjadi pada Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 23:43 WITA.

Berdasarkan penelusuran Florespos.net, Kamis malam itu, puluhan kerbau betina dimuat lima pik-up yang diparkir di halaman kos-kosan milik warga Tonggurambang, Desa Tunggurambang, Kecamatan Aesesa.

Masing-masing dalam mobil pik-up itu terisi dua ekor kerbau betina.

“Ia bos kerbau itu mereka mau bawa ke Jeneponto. Biasanya kalau mereka mau muat di atas pukul 00.00 WITA malam,” ujar seorang warga Mbay yang meminta namanya tidak tulis, Sabtu (15/3/2025).

Baca Juga :  Ketua DPRD Nagekeo Buka Paripurna Penyampaian Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran. 2023

Kata dia, selama tahun 2025 ini, dugaan penyelundupan kerbau betina ini sudah sering terjadi.

“Di awal tahun sudah tiga kali mereka muat. Satu lewat Bekek Kecamatan Riung dan kedua kalinya lewat Anakoli, Kecamatan Aesesa,” katanya.

Selain kerbau betina, dugaan yang sama juga pada kuda betina. Diduga kuat semuanya tidak memiliki dokumen, seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari karantina.

Hal ini bertentangan dengan keputusan Gubernur NTT yang menyatakan bahwa pengiriman ternak antar daerah/pulau harus memenuhi persyaratan teknis, termasuk dokumen kerja sama kemitraan, dokumen kepemilikan lahan, dan dokumen kepemilikan fasilitas pemeriksaan hewan.

Baca Juga :  Forum Peduli Lingkungan Minta Bupati dan DPRD Nagekeo Tolak Proyek Geothermal, Ini Jawaban Bupati

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Klementina Dawo kepada Florespos.net, belum lama ini menegaskan bahwa jenis ternak yang dikirim antar pulau hanya ternak jantan saja, dan berat minimal dari masing-masing ternak yang boleh dikirim ke luar daerah/pulau adalah sapi 275 kg, ternak kerbau 325 kg, dan kuda 150 kg.

Data dihimpun Florespos.net, dugaan penyelundupan ini sudah terjadi tiga kali di tahun 2025. Total yang diduga sekitar 129 ekor kerbau betina dan kuda betina. Namun hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari aparat terkait termasuk Polres Nagekeo. *

Penulis : Arkadius Togo

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Menang Atas BMU, Mikael Badeoda Sebut Perse Sudah Bangkit dan Kembali Jalurnya
Kata Wabup Sikka, Tahun 2026 Dokter Spesialis Ada Tambahan Insentif dari Kemenkes
Wabup Sikka Paparkan Kondisi Awal Hingga Tersedianya Dokter Anestesi
STIE Karya Gelar Wisuda ke-VI, Lahirkan 56 Sarjana Siap Bangun Ekonomi Lokal
Tenaga Kesehatan Didorong Aktif Perkuat Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik di Kota Ende
Meski Tiket 16 Besar Sudah di Tangan PSN Tetap Bermain Fight di Laga Terakhir
Apa Saja Prestasi Bidang Kesehatan di Sikka Jelang Akhir Tahun 2025 dan Tantangannya
Ketua DPRD Sikka Bicara Soal Kebijakan Kesehatan, Fasilitas, Pelayanan dan Insentif Saat Hari Kesehatan Nasional
Berita ini 105 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 20:59 WITA

Menang Atas BMU, Mikael Badeoda Sebut Perse Sudah Bangkit dan Kembali Jalurnya

Sabtu, 15 November 2025 - 20:28 WITA

Kata Wabup Sikka, Tahun 2026 Dokter Spesialis Ada Tambahan Insentif dari Kemenkes

Sabtu, 15 November 2025 - 20:08 WITA

Wabup Sikka Paparkan Kondisi Awal Hingga Tersedianya Dokter Anestesi

Sabtu, 15 November 2025 - 17:36 WITA

STIE Karya Gelar Wisuda ke-VI, Lahirkan 56 Sarjana Siap Bangun Ekonomi Lokal

Jumat, 14 November 2025 - 21:34 WITA

Meski Tiket 16 Besar Sudah di Tangan PSN Tetap Bermain Fight di Laga Terakhir

Berita Terbaru

Bentara Net

Olahraga sebagai Jalan Menuju Keutamaan

Sabtu, 15 Nov 2025 - 10:33 WITA