LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Masyarakat Desa Golo Damu, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT “menjerit” karena tanaman padi mereka di persawahan Wontong hari-hari terakhir “disikat habis” aneka hama, termasuk tikus.
Ubi kayu dan ubi jalar, pisang dan lain-lain di ladang dan pekarangan milik warga setempat (Desa Golo Damu) juga mengalami nasib serupa, dimakan tikus serta hama dan penyakit lainnya.
Albertus Jendri dan Andreas Jenudi, warga Desa Golo Damu kepada media ini di Labuan Bajo, Kamis (27/2/ 2025), mengatakan, obat pembasmi penyakit dan hama-hama tersebut, tak terkecuali tikus, belum ada. Mungkin karena belum dilaporkan kepada pemerintah.
Bapa dan anak itu (Jendri dan Jenudi) ungkapkan, sawah warga di Wontong ada yang mengaku bahwa yang sedang berbunga terancam gagal panen karena habis dimakan tikus.
Petani lain, termasuk keduannya, tanaman padi mereka juga banyak yang dimakan tikus. Tanaman padi setempat juga banyak yang sedang bunting.
Tak sedikit tanaman ubi kayu, ubi jalar dan tanaman pangan lain milik petani setempat, juga sikat habis dimakan tikus.
Laurensius Halu, Kepala Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Mabar, ketika dihubungi media ini via telepon mengatakan, akan segera mengirim obat pembasmi tikus ke Golo Damu manakala laporan masyarakat sudah masuk di kantornya.
Kadis Halu mengaku tengah berada di Golo Mori, Kecamatan Komodo-Mabar untuk pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) di kawasan pariwiwisata super elite itu.
Sesaat sebelumnya media ini menyambangi Kantor Dinas TPHP Mabar di Labuan Bajo untuk bertemu Kadis Halu, tetapi yang bersangkutan tidak ada di tempat. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Anton Harus