Hama Tikus Serang Padi dan Ubi di Manggarai Barat

- Jurnalis

Kamis, 27 Februari 2025 - 19:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani Golo Damu, Mbeliling, Mabar, NTT. Albertus Jendri (kiri) dan Andreas Senudi.

Petani Golo Damu, Mbeliling, Mabar, NTT. Albertus Jendri (kiri) dan Andreas Senudi.

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Masyarakat Desa Golo Damu, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT “menjerit” karena tanaman padi mereka di persawahan Wontong hari-hari terakhir “disikat habis” aneka hama, termasuk tikus.

Ubi kayu dan ubi jalar, pisang dan lain-lain di ladang dan pekarangan milik warga setempat (Desa Golo Damu) juga mengalami nasib serupa, dimakan tikus serta hama dan penyakit lainnya.

Albertus Jendri dan Andreas Jenudi, warga Desa Golo Damu kepada media ini di Labuan Bajo, Kamis (27/2/ 2025), mengatakan, obat pembasmi penyakit dan hama-hama tersebut, tak terkecuali tikus, belum ada. Mungkin karena belum dilaporkan kepada pemerintah.

Baca Juga :  Bupati Edi Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Bangun Manggarai Barat

Bapa dan anak itu (Jendri dan Jenudi) ungkapkan, sawah warga di Wontong  ada yang mengaku bahwa yang sedang berbunga terancam gagal panen karena habis dimakan tikus.

Petani lain, termasuk keduannya, tanaman padi  mereka juga banyak yang dimakan tikus. Tanaman padi setempat juga banyak yang sedang bunting.

Tak sedikit tanaman ubi kayu, ubi jalar dan tanaman pangan lain milik petani setempat, juga sikat habis dimakan tikus.

Baca Juga :  ASEAN dan 3 Negara Mitra Sepakat Rencana Perangi TPPO, Terorisme serta Kejahatan Siber

Laurensius Halu, Kepala Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Mabar, ketika dihubungi media ini via telepon mengatakan, akan segera mengirim obat pembasmi tikus ke Golo Damu manakala laporan masyarakat sudah masuk di kantornya.

Kadis Halu mengaku tengah berada di Golo Mori, Kecamatan Komodo-Mabar untuk pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) di kawasan pariwiwisata super elite itu.

Sesaat sebelumnya media ini menyambangi Kantor Dinas TPHP Mabar di Labuan Bajo untuk bertemu Kadis Halu, tetapi yang bersangkutan tidak ada di tempat. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Demo PMKRI Bersama Masyarakat, Pesta Miras di Mapolres dan Permohonan Maaf Kapolres
Jadi Tim Daratan Flores Pertama yang Tiba di Ende, Persematim Incar 4 Besar
Dampak Penyitaan Moke di Kuwu, Polres Sikka Sarankan Pemda dan DPRD Buat Perda
Wabup Sikka Apresiasi IMI Sikka Selenggarakan Grass Track
BPDP Gelar Sosialisasi Program Beasiswa Sawit Dalam Rangka Pengarusutamaan Gender di Manggarai Barat
PS Malaka Tiba di Ende, Ini Daftar Tim yang Ikut ETMC XXXIV Ende
Penataan Parkir di Kota Kupang
Efisiensi, ASN Manggarai Barat Akan Bekerja dari Rumah
Berita ini 130 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 10:39 WITA

Demo PMKRI Bersama Masyarakat, Pesta Miras di Mapolres dan Permohonan Maaf Kapolres

Kamis, 6 November 2025 - 23:58 WITA

Jadi Tim Daratan Flores Pertama yang Tiba di Ende, Persematim Incar 4 Besar

Kamis, 6 November 2025 - 21:53 WITA

Dampak Penyitaan Moke di Kuwu, Polres Sikka Sarankan Pemda dan DPRD Buat Perda

Kamis, 6 November 2025 - 19:51 WITA

Wabup Sikka Apresiasi IMI Sikka Selenggarakan Grass Track

Kamis, 6 November 2025 - 18:31 WITA

BPDP Gelar Sosialisasi Program Beasiswa Sawit Dalam Rangka Pengarusutamaan Gender di Manggarai Barat

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Wabup Sikka Apresiasi IMI Sikka Selenggarakan Grass Track

Kamis, 6 Nov 2025 - 19:51 WITA