MAUMERE, FLORESPOS.net-Kondisi Puskesmas Boganatar di Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), sangat memprihatinkan dimana sebagian besar atap bangunan rusak parah.
Atap seng lubang dan berkarat akibat letusan Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. Saat hujan, air menggenangi ruangan dan mengakibatkan pelayanan medis terganggu.
“Hampir semua bangunan atapnya rusak berat sehingga saat hujan air masuk ke dalam ruangan,” kata Kepala Puskesmas Boganatar, Maria Yukensi Pogon saat ditemui di Puksesmas Boganatar, Senin (17/2/2025).
Maria merincikan, atap bangunan yang rusak berat yakni ruangan rawat jalan, rawat inap, rawat umum, bersalin, laboratorium dan ruang tunggu bersalin dan dapur gizi.
Selain itu, kerusakan juga terjadi di 3 mess tenaga kesehatan, ruang isolasi dan rumah kepala puskesmas yang berada di sebelah timur puskesmas.
“Untuk saat ini pasien harus dievakuasi ke rawat inap sebab ruangan rawat jalan kondisi plafonnya rusak berat. Ruangan tidak bisa difungsikan terutama saat musim hujan,” ungkapnya.
Maria paparkan,semua atap sudah berlubang sehingga saat hujan air akan masuk ke plafon dan merusak rangka kayu yang jadi penopang plafon.
Air hujan juga kata dia, merembes dan merusak plafon dan mengakibatkan banyak plafon yang jatuh ke lantai.
Selain itu, bila hujan lebat maka ruangan akan penuh oleh air sehingga pelayanan medis otomatis tidak bisa berjalan seperti sediakala.
“Saat hujan seperti saat ini kami tidak bisa melaksanakan pelayanan terutama di rawat jalan sehingga pasien dievakuasi ke ruangan rawat inap,” terangnya.
Penulis : Ebed de Rosary (Kontributor)
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 Selanjutnya