LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Camat Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT, Martin M. Irwandi ingin mengiventarisir semua bangkai kapal di perairan kecamatan itu untuk dibersihkan atas alasan lingkungan, pariwisata. Ia mengatakan itu belum lama berselang di Labuan Bajo.
Ada bersamanya sejumlah anggota DPRD Mabar, antara lain Martinus Warus, Ali Sehidun, Msrtinus Mitar, dan Sewargading S. J. Putera.
Menurut Camat Irwandi, dari dulu hingga kini di perairan kecamatan yang dia pimpin itu diprediksi banyak bangkai kapal, tak terkecuali di pulau-pulau bagian dari Kecamatan Komodo. Jumlahnya diprediksikan ribuan.
Kondisi demikian tentunya memprihatikan, karena selain merusak lingkungan, dan juga berpengaruh pada sektor pariwisata dan kesehatan.
“Pas orang mandi di laut dekat doking kapal, yang cat kapal yang sedang diperbaiki itu buang di situ, badan jadi gatal semua, kesehatan kan?, komentar Camat Irwandi.
Di sisi lain, Manggarai Barat daerah pariwisata. Berarti lingkungan harus bersih, termasuk di laut. Akan tetapi, sampai sekarang banyak bangkai kapal di perairan setempat, khususnya di perairan laut Kecamatan Komodo. Tentu ini merusak pariwisata dan lingkungan di Mabar. Sebab itu, bangkai-bangaki kapal setempat harus dibersihkan.
“Kita sudah komunikasikan dengan instansi Pemerintah Pusat terkait ini. Mereka oke. Tinggal kita menyiapkan lokasi penampungan bangkai- bangkai kapal tersebut,” kata Camat Irwandi.
Sewargading S. J. Putera, Wakil Ketua dua DPRD Mabar menambahkan, Manggarai Barat adalah daerah pariwisata. Lingkungan laut setempat harus selalu bersih dari sampah dan sebagainya. Ini terkait aktivitas wisatawan saat diving dan snorkling, katanya.
Anggota Dewan Martinus Warus pada kesempatan yang sama mengatakan, bangkai kapal itu nanti jadi besi tua, khusus bangkai kapal besi. Kelak itu bisa jadi uang guna peningkatan PAD Mabar. Ini potensi, tambahnya. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Anton Harus