Pasien yang Diduga Dilecehkan Oknum Nakes Usai Visum Diarahkan ke Dokter Jiwa

- Jurnalis

Senin, 23 Desember 2024 - 18:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RSUD Ende

RSUD Ende

ENDE, FLORESPOS.net-Pasien berinisial N yang diduga dilecehkan oleh oknum tenaga kesehatan (Nakes) usai menjalani operasi usus buntu di RSUD Ende sudah menjalani visum et repertum, Sabtu (21/12/2024).

Visum et repertum dilakukan agar mendapatkan bukti kuat dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum tenaga kesehatan terhadap N di ruang pemulihan pasca operasi usus buntu.

Rosalia Taisiwa Mole, tante kandung N yang mendampingi saat N menjalani visum dikonfirmasi wartawan mengatakan saat ini pihak keluarga sedang menunggu hasil visum dari N. Pasien divisum di poli kandungan rumah sakit Ende.

Baca Juga :  WKRI Ende dan Organisasi  Perempuan Lintas Agama Jalan Sehat Bersama

Hingga, Senin (23/12/2024) pagi, kata Rosalina, pihak keluarga belum mengetahui hasil visum terhadap N. Ia juga mengaku, usai visum di poli kandungan, N diarahkan ke dokter jiwa.

“Kemarin habis dari visum langsung diarahkan ke dokter jiwa, mereka cek kejadian awal terus cek psikologi N, kami tidak tahu hasilnya karena di ruang dokter jiwa hanya ada Polwan,” ujar Rosalina.

Rosalina mengaku tidak mengetahui alasan N yang adalah keponakannya ia kenal sejak kecil itu harus diperiksa kejiwaannya.

Baca Juga :  Uniflor Bangga, Pemkab Ende Rekomendasikan PNS Studi Lanjut di Prodi Magister Manajemen

Ia juga mengaku, saat ini pihak keluarga sedang bersiap-siap untuk membawa N keluar dari RSUD Ende.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu I Gusti Made Andre Putra Sidarta, S.Tr.K yang dikonfirmasi wartawan, Senin (23/12/2024) mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendalam terhadap kasus tersebut.

“Sementara pendalaman lidik,” ujar Kasat Reskrim Polres Ende.

Direktur RSUD Ende, dr Ester Jelita Puspita yang dikonfirmasi wartawan belum memberikan jawaban terkait alasan N dibawa ke dokter jiwa.*

Penulis : Willy Aran

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini
Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024
Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang
Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo
PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit
Polsek Maurole-Ende Kerja Bakti Bersihkan Material Longsor di Desa Detuwulu
Kasus Dugaan Penganiayaan di Hari Natal, Kapolsek Soa: Penyidik akan Dalami Keterangan Para Terduga
Alfian Terpilih Jadi Ketum Ikatan Keluarga Besar Riung 2025-2030
Berita ini 83 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:21 WITA

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:21 WITA

Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:50 WITA

Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:30 WITA

Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:53 WITA

PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit

Berita Terbaru

Theresia P. Asmon

Nusa Bunga

Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo

Minggu, 19 Jan 2025 - 16:30 WITA

Ilustrasi PAD

Feature

PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit

Minggu, 19 Jan 2025 - 09:53 WITA