ENDE, FLORESPOS.net-Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), geram dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ende soal pengelolaan Rumah Sakit Pratama Tanali yang berlokasi di Desa Tanali, Kecamatan Wewaria.
Rumah Sakit yang dibangun dengan anggaran dari APBN bernilai miliaran rupiah itu telah beroperasi sejak beberapa tahun lalu. Namun tidak dikelola secara baik oleh pemerintah dan tidak memberikan dampak pendapatan untuk daerah.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Ende, Vinsen Sangu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Ende, Jumat (6/12/2024) tampak geram dengan pemerintah khususnya OPD teknis yang mengelola RS Pratama Tanali.
Vinsen mengatakan pemerintah tidak serius mengelola RS Pratama Tanali. Ia menegaskan jika tidak dikelola dengan baik maka gedung rumah sakit itu sebaiknya dialihfungsikan jadi kos – kosan agar memberikan dampak pemasukan untuk daerah.
“Menilik fakta atas kondisi Rumah Sakit Pratama Tanali di Kecamatan Wewaria yang rendah perhatian dari pemerintah untuk beroperasi maka saya sarankan diubah fungsinya menjadi penyediaan kos-kosan untuk disewakan kepada masyarakat umum agar Kabupaten Ende mendapatkan keuntungan melalui pendapatan asli daerah,” tegas Vinsen.
Dikatakannya, misi mulia kehadiran rumah sakit Pratama Tanali di Utara Ende oleh almarhum bupati, Ir. Marsel Petu untuk kemudahan pembangunan sektor kesehatan bagi masyarakat di 6 kecamatan di kawasan Utara Kabupaten Ende. Namun kini harus tertatih-tatih dalam pengelolaan sehingga tidak menjawab misi mulia tersebut.
Vinsen menyebutkan fakta yang terjadi, saat ini RS Tanali belum beroperasi secara maksimal untuk rawat jalan apalagi rawat nginap.
Fasilitas pendukung belum memadai, ketersediaan tenaga kesehatan terutama dokter, perawat, bidan belum memadai sehingga RS Tanali hanyalah sebuah gedung megah yang minim fungsinya untuk kebaikan dan kemajuan bagi masyarakat.
Dengan kondisi demikian, tegas Vinsen, rumah sakit Pratama Tanali terkesan seperti Polindes.
“Rumah Sakit Rasa Polindes. Rumah sakit tapi lebih baik masyakarat mengakses pelayanan di puskesmas,” kata Vinsen.
Fakta ini kata Vinsen, sangat memilukan hati masyarakat di kawasan Utara kabupaten Ende.
Karena itu Fraksi PDIP mendesak kepada pemerintah, untuk segera memperhatikan rumah sakit Pratama Tanali secara maksimal.
Bila tidak diperhatikan maka alihkan fungsinya untuk membantu rakyat dan daerah ini dengan menjadikan gedung ini untuk kos-kosan.
Tentu akan banyak masyarakat yang akan sewa pakai menjadi tempat tinggal. Dari sini tentunya daerah ini akan menerima keuntungan secara ekonomi dan tentu PAD kabupaten Ende dengan sendirinya akan bertambah.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando