Warga Satarpunda Minta Pemkab Matim Perbaiki Jalan ke Gongger-Serise

- Jurnalis

Senin, 18 November 2024 - 14:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Nanga Lirang, Desa Satar Padut, Kecamatan Lambaleda Utara, Kabupaten Manggarai Timur menunjukkan salah satu lubang menganga di salah satu gorong-gorong di titik ruas jalan menuju menuju Serise, Desa Satarpunda, Kabupaten Manggarai Timur, Minggu (17/11/2024). Foto Wall Abulat

Warga Nanga Lirang, Desa Satar Padut, Kecamatan Lambaleda Utara, Kabupaten Manggarai Timur menunjukkan salah satu lubang menganga di salah satu gorong-gorong di titik ruas jalan menuju menuju Serise, Desa Satarpunda, Kabupaten Manggarai Timur, Minggu (17/11/2024). Foto Wall Abulat

BORONG, FLORESPOS.net-Warga Serise, Desa Satarpunda meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperbaiki ruas jalan sepanjang 3 kilometer (KM) lebih yang mengalami kerusakan dari pertigaan ruas jalan Pantai Utara (Pantura) Reo- Sikka tepatnya dari Gongger, Desa Satarpunda Barat ke Serise,Desa Satarpunda, Kecamatan Lambaleda Utara.

Akses jalan ini mengalami kerusakan sehingga menyulitkan warga, khususnya para pelajar yang hendak melanjutkan pendidikan di Reo, Ibu Kota Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai.

Pantauan Florespos.net, Minggu (17/11/2024), warga yang datang dari pelbagai kota dan kampung di Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur ke Serise dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua untuk menghadiri syukuran salah seorang penerima sakramen perdana di Serise dengan susah payah melewati ruas jalan itu.

Bahkan pada beberapa titik, pengemudi ekstra hati-hati karena kondisi jalan berlubang, khususnya pada dua gorong-gorong yang mengalami kerusakan di ruas jalan itu. Terlihat sejumlah penumpang terpaksa turun dari kendaraan selain untuk memberikan kemudahan bagi kendaraan yang lewat, juga pilihan itu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga :  Memprihatinkan Jalan Menuju Menjaga, Wabup Weng: Akan Diaspalkan Pemkab Mabar

Puluhan Siswa Jalan Kaki

Informasi yang dihimpun Florespos.net juga menyebutkan bahwa sekitar puluhan siswa dari jenjang SD hingga jenjang SLTP dan SLTA dari Kampung Serise dan sekitarnya terpaksa berjalan kaki ke Kota Reo karena kondisi jalan agak susah untuk dilewati kendaraan roda dua.

Beberapa siswa mengakui bahwa mereka pernah menggunakan jasa kendaraan roda dua atau jasa ojek, namun karena kondisi ruas jalan yang sangat berisiko menyebabkan kendaraan sering mengalami kerusakan.

“Siswa-siswi terpaksa berjalan kaki ke sekolah di Kota Reo karena kondisi jalan ini agak susah dilewati kendaraan roda dua,” kata salah seorang siswa yang mengikuti KBM di SMAS Santo Gregorius Reo.

Pemerintah Segera Perbaiki Jalan

Sejumlah warga Serise, Desa Satarpunda, Kecamatan Lambaleda Utara di antaranya Nikolaus B. Meminta Pemkab Matim untuk segera memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan itu.

“Kami minta agar pemerintah segera memperbaiki ruas jalan Gongger- Serise ini untuk memudahkan akses ekonomi warga dan siswa-siswa yang hendak mengikuti KBM di Kota Reo,” pinta Niko.

Baca Juga :  16 Desa di Ende Akan Jadi Role Model BUMDes, Rektor Uniflor: Dilanjutkan dengan Pendampingan

Permintaan serupa disampaikan Mama Katarina, Mama Maria dan beberapa siswa. “Kami minta Pemkab Matim untuk peduli untuk memperbaiki kondisi ruas jalan ini. Kondisi ruas jalan yang rusak menyulitkan kami untuk pulang pergi berjualan di Kota Reo,” kata Mama Katarina.

Permintaan serupa disampaikan salah satu perwakilan siswa. ‘Kami minta agar Pemkab Matim segera memperbaiki ruas jalan ini karena kami setiap hari mengalami kesulitan melewati ruas jalan ini saat hendak mengikuti KBM di Kota Reo,” kata salah seorang siswa SMAS Santo Gregorius Reo.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa ruas jalan yang sudah rusak itu dibangun oleh salah satu pelaku usaha penambangan yang lokasi usahanya di Desa Satarpunda beberapa tahun lalu. Sejak usaha penambangan tidak beraktivitas lagi maka kondisi jalan ini tidak diperhatikan oleh pemerintah.*

Penulis : Walburgus Abulat

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini
Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024
Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang
Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo
PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit
Polsek Maurole-Ende Kerja Bakti Bersihkan Material Longsor di Desa Detuwulu
Kasus Dugaan Penganiayaan di Hari Natal, Kapolsek Soa: Penyidik akan Dalami Keterangan Para Terduga
Alfian Terpilih Jadi Ketum Ikatan Keluarga Besar Riung 2025-2030
Berita ini 158 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:21 WITA

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:21 WITA

Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:50 WITA

Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:30 WITA

Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:53 WITA

PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit

Berita Terbaru

Theresia P. Asmon

Nusa Bunga

Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo

Minggu, 19 Jan 2025 - 16:30 WITA

Ilustrasi PAD

Feature

PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit

Minggu, 19 Jan 2025 - 09:53 WITA