Songsong Hari Pencoblosan Pilkada, Uskup Agung Ende Keluarkan Lima Seruan bagi Umat KAE

- Jurnalis

Sabtu, 16 November 2024 - 21:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD

Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD

ENDE, FLORESPOS.net-Uskup Keuskupan Agung Ende (KAE), Mgr. Paulus Budi Kleden melalui Vikjen KAE, RD. Yosef Daslan Moang Kabu mengeluarkan seruan tentang pemilihan kepala daerah.

Seruan dibacakan pada perayaaan ekaristi, Sabtu (16/11/2024) di Gereja Santo Yosef Onekore yang dipimpin Pastor Paroki Pater Krispinianus Lado, SVD berisi 5 seruan penting bagi Para imam, biarawan, biarawati serta umat se-Keuskupan Agung Ende.

Dalam semangat persaudaraan, Uskup KAE menyatakan, pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sudah di ambang pintu. Sebagai umat Katolik, kita dipanggil untuk melaksanakan hak kita sebagai warga negara yang baik dengan melibatkan diri secara bertanggungjawab di dalam proses pemilihan itu.

Gereja memandang pemilihan pemimpin politik dalam sistem demokrasi sebagai satu hal yang amat pentin. Karena itu, gereja mempunyai kewajiban moral untuk mendukung pemilihan umum pada berbagai tingkatan sebagai wujud konkret dari demokrasi.

Berikut lima seruan/pokok pikiran Uskup Agung Ende menghadapi pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024:

Pertama, karena sistem pemilihan umum di Indonesia menghadirkan calon gubernur atau bupati serta wakilnya dalam satu paket, maka hendaknya kita memperhatikan komposisi paket yang dicalonkan sebagai pemimpin.

Latar belakang serta  kesanggupan mereka untuk saling melengkapi, sangat menentukan keberhasilan mereka sebagai pemimpin.

Baca Juga :  Dampak Lewotobi, Asistensi RAPBD Manggarai Barat 2025 Terpaksa Melalui Zoom

Kedua, kita memilih paket calon yang membantu kita mengatasi permasalahan yang dihadapi bersama sebagai kabupaten atau provinsi, bukan mereka yang menjadi sebab dari persoalan baru. Pemimpin haruslah mempersatukan, bukan menimbulkan perpecahan dan saling curiga di antara warga.

Karena itu, sebagai pemilih yang bertanggungjawab kita perlu mencari informasi tentang seorang calon gubernur/bupati dan wakilnya. Kita memperhatikan sejauh mana, dalam tugas dan peran sebelumnya, mereka menunjukkan komitmennya untuk melayani kepentingan seluruh masyarakat dan tidak mengutamakan diri atau kelompoknya sendiri.

Patut  kita sadari, bahwa tekad memberantas korupsi hanya dapat diwujudkan oleh seseorang yang tidak terlibat dalam kasus penyalahgunaan uang dan kewenangan.

Ketiga, persoalan kemiskinan, kesulitan akses dan kian rendahnya mutu pendidikan, stunting dan masalah perdagangan manusia merupakan tantangan besar yang dihadapi masyarakat di provinsi kita, termasuk di ketiga kabupaten kita.

Sebab itu, kesungguhan, kemampuan dan pengalaman seorang calon pemimpin dalam mengatasi persoalan-persoalan di atas sejatinya menjadi bagian penting dari pertimbangan kita dalam menentukan pilihan kita.

Selain itu, kita memerlukan pemimpin yang mempunyai sikap yang jelas menghadapi soal pengelolaan kekayaan alam. Misalnya, seluruh proses terkait pemanfaatan gas alam harus dilakukan secara terbuka dan jujur serta melibatkan seluruh masyarakat daerah terdampak. Sikap yang jelas dari seorang calon pemimpin  dalam kaitan dengan masalah ini  merupakan sebuah keharusan.

Baca Juga :  Cipta Ratusan Lagu Daerah Ende-Lio, Opa Kobus Ari Belum Mau Disebut Maestro, Mengapa? (2)

Keempat, kita memilih para pemimpin untuk menentukan arah pembangunan di seluruh provinsi atau kabupaten selama lima tahun ke depan. Sebab itu, pertimbangan  kita mesti didasarkan pada kepentingan  provinsi atau kabupaten, dan bukan terutama ditentukan oleh keuntungan yang kita peroleh secara pribadi atau kelompok.

Kelima, sebuah proses pemilihan umum yang  berkualitas ditentukan oleh kecerdasan para pemilih, profesionalisme para penyelenggara, dan komitmen berdemokrasi dari para calon. Sebab itu, para pemilih dihimbau untuk menggunakan pertimbangan yang rasional dengan berorientasi pada kebaikan bersama.

Langkah untuk memperoleh sosok pemimpin yang ideal mengharuskan pemilih untuk bertanggung jawab pada pilihannya. Pemilih menjamin bahwa pilihannya adalah insan yang terbaik dan merupakan pejuang bonum commune (kebaikan bersama).

Seruan Uskup Keuskupan Agung Ende dibacakan di semua gereja wilayah Keuskupan Agung Ende pada perayaan Ekaristi Kudus, Sabtu (16/11/2024) hingga Minggu (17/11/2024). Wilayah Keuskupan Agung Ende mencakup 3 Kabupaten yakni, Kabupaten Ende, Ngada, dan Kabupaten Nagekeo. *

Penulis : Anton Harus

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Hasil Pleno Pilkada KPU Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Paket Akur Menang
Anggota DPR RI Julie Laiskodat Salurkan Bantuan Ribuan Anakan Tanaman Buah kepada Petani di Ende
PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 
Angota DPRD Nando Watu Dorong Pengembangan Desa Digital di Ende Dimulai dari Detusoko
Rekapitulasi KPU: Edi-Weng Raih Suara Terbanyak Pilkada Manggarai Barat
OPINI PENDIDIKAN: 5 Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Guru di Era Digital
Gunung Api Anak Ranaka di Manggarai NTT Naik Status Ke Level Waspada
5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo
Berita ini 801 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:37 WITA

Hasil Pleno Pilkada KPU Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Paket Akur Menang

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:30 WITA

Anggota DPR RI Julie Laiskodat Salurkan Bantuan Ribuan Anakan Tanaman Buah kepada Petani di Ende

Kamis, 5 Desember 2024 - 07:15 WITA

PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:55 WITA

Angota DPRD Nando Watu Dorong Pengembangan Desa Digital di Ende Dimulai dari Detusoko

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:16 WITA

Rekapitulasi KPU: Edi-Weng Raih Suara Terbanyak Pilkada Manggarai Barat

Berita Terbaru

Penjabat Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan menyerahkan SK kepada Kades se Manggarai Timur .

Nusa Bunga

PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 

Kamis, 5 Des 2024 - 07:15 WITA