Diduga, Ada Pungli di Pelabuhan Lorens Say Maumere

- Jurnalis

Jumat, 18 Oktober 2024 - 19:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak KSOP, Pengelola Pelabuhan, Dinas Perhubungan dan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sikka, Kamis (17/10/2024)

Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak KSOP, Pengelola Pelabuhan, Dinas Perhubungan dan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sikka, Kamis (17/10/2024)

MAUMERE, FLORESPOS.net-Diduga ada pungutan liar (Pungli) yang terjadi di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dugaan itu disampaikan Anggota DPRD Sikka, Yohanes Yos De Peskim saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak KSOP, Pengelola Pelabuhan, Dinas Perhubungan dan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sikka, Kamis (17/10/2024).

Dugaan Pungli yang dimaksudkan Yos De Peskim terkait kelalaian dalam pengurusan karantina komoditi yang hendak diantar-pulaukan dari Kabupaten Sikka.

“Kemana pungutan yang dipungut dari pengurusan Karantina Komoditi yang hendak diantar-pulaukan itu? Kita patut menduga ada pungli di situ,” kata Yos De Peskim kepada para pihak pengelola Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Baca Juga :  Eksotis, Sunset Pantai Krokowolon Sikka Bikin Pengunjung Jatuh Cinta

Mantan wartawan itu mengungkapkan, bahwa dugaan Pungli itu bisa saja terjadi karena memanfaatkan ketiadaan surat karantina yang wajib dikantongi para pelaku usaha saat hendak mengatarpulaukan komoditi ke  luar Pulau Flores.

“Informasi yang kami terima, dugaan Pungli terjadi jika tidak ada surat karantina, maka mobil yang hasil angkut komoditi harus bayar Rp 50 ribu pada oknum yang ada di pelabuhan,” sebut Yos De Peskim.

Baca Juga :  Musim Tanam Tahun Ini, Dinas Pertanian Flores Timur Rekomendasi Petani Gunakan Benih Lokal

Kondisi ini, kata Yos De Peskim, harus menjadi perhatian. Pihak pengelolah pelabuhan harusnya mengarahkan agar pemilik komoditi wajib mengurus surat karantina setiap melakukan aktivitas pengangkutan hasil komoditi di Sikka.

“Pihak KSOP serta pihak terkait lainnya harus lebih melakukan pengawasan. Jangan sampai membuat warga resa dengan perilaku yang tidak bertanggungjawab ini,” tegasnya.

Hingga RDP usai, para pihak pengelola Pelabuhan Lorens Say Maumere tidak memberikan tanggapan atas dugaan Pungli tersebut. *

Penulis : Shinto Koban

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Stok Komoditi Aman, Bulog Ende Tunggu Kordinasi dari Pemda Gelar Pasar Murah
BPBD Lakukan Kajian Lapangan Terkait Longsor di Desa Golo Wune 
Bersama Media, Kapolres Matim Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama
Jalan Pantura Ende Putus Lagi, Warga Bantu Gotong Sepeda Motor Seberangi Kali
Polres Ende Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Narkotika
Harga Minyak Goreng Subsidi di Ende Melampaui HET
Perkuat Sinergitas, Polri dan Insan Pers di Ende Buka Puasa Bersama
ODGJ di Sikka Capai 1.220 Orang, Ada Yang Gagal Jadi Legislatif dan Kades
Berita ini 118 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 16:12 WITA

Stok Komoditi Aman, Bulog Ende Tunggu Kordinasi dari Pemda Gelar Pasar Murah

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:36 WITA

BPBD Lakukan Kajian Lapangan Terkait Longsor di Desa Golo Wune 

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:21 WITA

Bersama Media, Kapolres Matim Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:47 WITA

Jalan Pantura Ende Putus Lagi, Warga Bantu Gotong Sepeda Motor Seberangi Kali

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:04 WITA

Polres Ende Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Narkotika

Berita Terbaru


TIM dari BPBD saat melakukan survey di desa Golo Wune.

Nusa Bunga

BPBD Lakukan Kajian Lapangan Terkait Longsor di Desa Golo Wune 

Jumat, 14 Mar 2025 - 21:36 WITA

Nusa Bunga

Polres Ende Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Narkotika

Jumat, 14 Mar 2025 - 17:04 WITA