Ritual Adat Tandai Pembangunan Jalan di Manggarai Timur

- Jurnalis

Rabu, 16 Oktober 2024 - 22:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ritual adat  pembangunan jalan Wae Musur Liang Niki, Kabupaten Manggarai Timur.

Ritual adat pembangunan jalan Wae Musur Liang Niki, Kabupaten Manggarai Timur.

BORONG, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melanjutkan pembangunan ruas Jalan Wae Musur- Liang Niki yang sempat tertunda karena keterbatasan anggaran.

Peletakan batu pertama lanjutan pengerjaan jalan Wae Musur-Liang Niki diawali ritual adat di lokali ruas Jembatan Wae Musur, Kecamatan Rana Mese, Manggarai Timur, Rabu (16/10/2024).

Hadir pada kesempatan itu Pj Bupati  Boni Hasudungan, pimpinan OPD, Camat Rana Mese, tokoh masyarakat dan juga warga.

Pj Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan mengatakan, tahun ini Pemda melanjutkan peningkatan pembangunan ruas jalan untuk memudahkan akses warga di seberang Wae Musur.Pagu anggaran sebesar Rp1,3 miliar, untuk pengerjaan sepanjang 1,3 km.

Baca Juga :  Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri

“Harapannya jalan ini dapat mengoptimalkan fungsi jembatan sehingga akses ruas jalan menuju Desa Satar Lahing dan Lalang, Kecamatan Rana Mese bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.

Pj Bupati Manggarai Timur itu  menjelaskan, jembatan ini dibangun pada tahun anggaran  2017 melalui APBD Kabupaten Matim.

Dan pada tahun 2021 peningkatan pada ruas jalan ini dianggarkan kembali   namun karena terdapat kendala terkait kepemilikan lahan, maka pekerjaan tidak jadi lanjutkan, hal ini juga bertepatan dengan adanya refocusing anggaran karena Covid 19.

Menghadapi kondisi  saat itu  Pemda melalu Dinas PUPR melakukan pendekatan kepada masyarakat dan akhirnya disepakati alternatif ruas jalan tersebut melalui lahan milik PLTMH Wae Musur.

Baca Juga :  SML Akui Meletakkan Bayi di Pintu Kapela pada Pukul 2 Dini Hari

Setelah Pemkab mendapatkan persetujuan dan kesepakatan dengan pihak PLTMH Wae Musur.

Pekerjaan Pun akhirnya mulai kembali dilanjutkan secara bertahap menyesuaikan kondisi fiskal/keuangan daerah. Pada tahun 2022 dilakukan peningkatan sepanjang 900 meter dan tersisa kurang lebih 1,3 km sehingga baru dilanjutkan tahun 2024.

Disela sela kegiatan itu, Pj Boni Hasudungan juga mengunjungi PLTMH Wae Musur yang saat ini melayani kebutuhan listrik di Wilayah Kecamatan Rana Mese. *

Penulis : Albert Harianto

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Kolaborasi Tiga Pihak untuk Kemandirian Ekonomi Lokal Manggarai Barat
Aktivitas Vulkanik di Cincin Api Pasifik Meningkat, Para Ahli Waspada
Meski Raih Tiga Poin, Tim Pelatih Maukaro Sebut Lini Depan Belum Maksimal
Koperasi Produsen Bangkit Jaya Perkuat Struktur Permodalan dan Tingkatkan Kesejahteraan Anggota
Pemda Nagekeo dan Universitas Brawijaya Malang Bangun Kerja Sama Strategis
Sekda Sikka Tegaskan Evaluasi Renja PD Bukan Sekadar Evaluasi Administrasi
Bupati Nagekeo Buka FGD Pengabdian Masyarakat Fisip Universitas Brawijaya Malang
Demi Keadilan Manggarai Barat, Bangun Tuntas Jalan Golo Mori-Ceremba
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 09:56 WITA

Kolaborasi Tiga Pihak untuk Kemandirian Ekonomi Lokal Manggarai Barat

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:10 WITA

Aktivitas Vulkanik di Cincin Api Pasifik Meningkat, Para Ahli Waspada

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:24 WITA

Meski Raih Tiga Poin, Tim Pelatih Maukaro Sebut Lini Depan Belum Maksimal

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:03 WITA

Koperasi Produsen Bangkit Jaya Perkuat Struktur Permodalan dan Tingkatkan Kesejahteraan Anggota

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:25 WITA

Sekda Sikka Tegaskan Evaluasi Renja PD Bukan Sekadar Evaluasi Administrasi

Berita Terbaru