BORONG, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melanjutkan pembangunan ruas Jalan Wae Musur- Liang Niki yang sempat tertunda karena keterbatasan anggaran.
Peletakan batu pertama lanjutan pengerjaan jalan Wae Musur-Liang Niki diawali ritual adat di lokali ruas Jembatan Wae Musur, Kecamatan Rana Mese, Manggarai Timur, Rabu (16/10/2024).
Hadir pada kesempatan itu Pj Bupati Boni Hasudungan, pimpinan OPD, Camat Rana Mese, tokoh masyarakat dan juga warga.
Pj Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan mengatakan, tahun ini Pemda melanjutkan peningkatan pembangunan ruas jalan untuk memudahkan akses warga di seberang Wae Musur.Pagu anggaran sebesar Rp1,3 miliar, untuk pengerjaan sepanjang 1,3 km.
“Harapannya jalan ini dapat mengoptimalkan fungsi jembatan sehingga akses ruas jalan menuju Desa Satar Lahing dan Lalang, Kecamatan Rana Mese bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
Pj Bupati Manggarai Timur itu menjelaskan, jembatan ini dibangun pada tahun anggaran 2017 melalui APBD Kabupaten Matim.
Dan pada tahun 2021 peningkatan pada ruas jalan ini dianggarkan kembali namun karena terdapat kendala terkait kepemilikan lahan, maka pekerjaan tidak jadi lanjutkan, hal ini juga bertepatan dengan adanya refocusing anggaran karena Covid 19.
Menghadapi kondisi saat itu Pemda melalu Dinas PUPR melakukan pendekatan kepada masyarakat dan akhirnya disepakati alternatif ruas jalan tersebut melalui lahan milik PLTMH Wae Musur.
Setelah Pemkab mendapatkan persetujuan dan kesepakatan dengan pihak PLTMH Wae Musur.
Pekerjaan Pun akhirnya mulai kembali dilanjutkan secara bertahap menyesuaikan kondisi fiskal/keuangan daerah. Pada tahun 2022 dilakukan peningkatan sepanjang 900 meter dan tersisa kurang lebih 1,3 km sehingga baru dilanjutkan tahun 2024.
Disela sela kegiatan itu, Pj Boni Hasudungan juga mengunjungi PLTMH Wae Musur yang saat ini melayani kebutuhan listrik di Wilayah Kecamatan Rana Mese. *
Penulis : Albert Harianto
Editor : Anton Harus