BORONG, FLORESPOS.net-Desa Wisata Golo Loni, di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima penghargaan peringkat 14 dari 3.134 desa wisata seluruh Indonesia pada Lomba Desa Wisata Nusantara (DWN) Tahun 2024 Kategori Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal/Berkembang.
Desa Wisata Golo Loni menjadi satu-satunya desa wisata di Kawasan Floratama (Flores, Alor dan Lembata) yang meraih predikat tersebut.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Dr. (HC) Drs. Abdul Halim Iskandar pada malam Anugerah Desa Wisata Nusantara di Hotel Renaissance, Nusa Dua Resort Bali, Sabtu (28/ 9/2024).
Penjabat Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan usai menerima penghargaan mengatakan Desa Golo Loni mengulang pencapian tahun 2023 lalu. Dimana saat itu, Desa Golo Loni masuk 15 besar dan meraih peringkat 9 dari 2.007 desa wisata.
Kata Penjabat Boni, Provinsi NTT menempatkan dua desa pada 15 besar untuk kategori desa tertinggal/sangat tertinggal/berkembang, yakni Desa Watuhadang di Kabupaten Sumba Timur dan Desa Golo Loni. Sedangkan untuk kategori desa maju dan mandiri, diraih Desa Tebara dari Sumba Barat juga masuk 15 besar.
Menurut Penjabat Boni, prestasi dan penghargaan yang diraih Desa Wisata Golo Loni adalah yang kesekian kalinya sejak penetapanya sebagai desa wisata pada tahun 2020. Prestasi pertama, adalah penghargaan dari Kemenparekraf sebagai Desa Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi Covid 19.
Prestasi kedua, 300 Besar pada Lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022 serta ketiga 10 besar Anugerah Pesona Indonesia (API) untuk Kategori Dataran Tinggi Terbaik di Indonesia dan peringkat 9 Desa Wisata Nusantara tahun 2023.
Pada momen yang sama, penghargaan dan apresiasi berupa Lencana Bakti Pembangunan Desa juga diterima oleh Penjabat Bupati Manggarai Timur Ir. Boni Hasudungan atas dedikasi, komitmen dan dukungannya dalam pengembangan desa wisata di Kabupaten Manggarai Timur. Pada 2023, Lencana Bakti Pembangunan Desa juga diberikan kepada mantan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas. *
Penulis : Albert Harianto
Editor : Wentho Eliando