Tiga Sumber Air Baru dan Fungsikan Reservoir, Perkuat Pelayanan Air Perumda Tirta Komodo Ruteng

- Jurnalis

Kamis, 12 September 2024 - 15:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga Sumber Air Baru dan Fungsikan Reservoir, Perkuat Pelayanan Air Perumda Tirta Komodo Ruteng

Tiga Sumber Air Baru dan Fungsikan Reservoir, Perkuat Pelayanan Air Perumda Tirta Komodo Ruteng

RUTENG, FLORESPOS.net-Perumda Tirta Komodo Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak pernah berhenti berupaya untuk mengatasi persoalan air minum publik baik di Kota Ruteng maupun di kecamatan-kecamatan.

Usaha konkret yang dilakukan beberapa waktu terakhir ini adalah mendapatkan tiga sumber air baru di Kota Ruteng dan memfungsikan reservoar yang dibangun tahun lalu di Kecamatan Langke Rembong guna memperkuat pelayanan air minum yang sudah ada.

Direktur Perumda Tirta Komodo Ruteng, Marsel Sudirman melalui Kabag Teknik Willy D. Jeneo mengatakan, pihaknya tidak pernah berhenti melakukan upaya agar pelayanan air minum menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

“Keluhan pasti selalu  ada. Semua itu memacu kita untuk terus bekerja agar pelayanan air minum menjadi lebih baik atau setidak biasa menjawabi persoalan ril pada para pelanggan,” katanya kepada Florespos.net, Kamis (12/9/2024).

Upaya konkret yang telah dan sedang dilakukan Perumda sejauh ini, di antaranya mencari sumber air baru dalam Kota Ruteng. Hasilnya sudah ditemukan tiga sumber air baru guna menambah kapasitas jaringan sudah  ada.

Baca Juga :  KPU Manggarai Pastikan Pemilih Perantau Tak Diberikan Surat Panggilan Pemilihan

Sumber itu tersebar pada lokasi, yakni Wae Longka di Kelurahan Waso. Sumber air ini sudah dialirkan untuk menambah kapasitas air untuk jalur tengah Kota Ruteng. Airnya dialirkan ke reservoar pusat di kantor Perumda Tirta Komodo Ruteng.

Lalu, Wae Kitem di Kelurahan  Pau. Sumber air ini juga sudah dialirkan untuk menambah kapasitas jaringan ada dengan  pelayanan wilayah barat hingga Lao dan Taga.

Kemudian, Wae Raping, Kelurahan Pitak. Airnya belum mengalir karena sedang dalam pengerjaan. Sumber air ini juga menambah kapasitas pada jaringan yang lama dengan jalur pelayanan menuju Tuke, Mena, Redong, hingga Perumnas.

Tidak saja itu, menurut Kabag Administrasi dan Keuangan, Bernadeta Juita, upaya  konkret untuk menjawabi persoalan air yang ada adalah mengoperasikan dua reservoar yang dibangun tahun lalu di wilayah selatan Kota Ruteng.

“Untuk wilayah timur, sudah difungsikan reservoar jalur lingkar luar di Tenda. Airnya dipasok dari Wae Ces,” katanya.

Air dari reservoar itu untuk melayani kebutuhan air di permukiman Gewak, Tenda, dan lain-lain.

Baca Juga :  Hila Japi Sampaikan Terimakasih Kepada Semua Penjasa, Sambut: Terus Perkuat Solidaritas Pers

Lalu, reservoar di SMAN 2 Ruteng. Pengerjaan teknis sedang dilaksanakan untuk penyuplaian air dari sumber air Wae Pong. Airnya nanti untuk dialirkan  ke wilayah barat hingga di Leda.

Ditanya sejumlah soal riil  air minum di Kota Ruteng belakangan ini, Kabag Willy Jeneo menjelaskan, Perumda tidak tinggal diam, tetapi cepat merespon guna mengatasi persoalan seperti jika pipa patah atau bocor langsung diperbaiki.

“Yang macet karena debit turun diambil kebijakan dengan jadwal pelayanan air bergilir. Jadwal bergilir sudah jalan dengan baik selama ini,” katanya.

Pada beberapa titik yang parah sekali diambil kebijakan menurunkan mobil tanki air milik Perumda. Pelayanan mobil tanki sebetulnya isidentil saja, termasuk ketika adanya hajatan besar yang membutuhkan banyak air.

Kepada masyarakat Kabag Willy Jeneo meminta untuk bisa memahami situasi yang ada. Dan, penting sekali untuk tidak melakukan hal-hal yang merusak jaringan perpipaan  karena berdampak pada terganggunya dan bahkan memacetkan pelayanan air. *

Penulis : Christo Lawudin

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata
Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling
HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat
Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim
Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri
SMK Cinta Damai Borong Bersih Sampah di Obyek Wisata Cepi Watu
BRI Ende Berikan 29 Unit Hadiah, Nasabah dari Ndorurea Raih Grand Prize
Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta
Berita ini 98 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:23 WITA

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:26 WITA

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:19 WITA

HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:28 WITA

Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:39 WITA

Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri

Berita Terbaru

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling. (FOTO: DOK.ROBERT PERKASA)

Nusa Bunga

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Feb 2025 - 20:26 WITA