PUS Manggarai Barat Meningkat, Guntur: Vasektomi Kewatirkan Pria Loyo

- Jurnalis

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Kluarga Berencana (P2KB) Manggarai Barat, Rafael Guntur

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Kluarga Berencana (P2KB) Manggarai Barat, Rafael Guntur

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Manggarai Barat, NTT tahun 2024 dipastikan meningkat dari tahun sebelumnya.

Sisi lain, kontrasepsi vasektomi timbulkan kekewatiran bikin alat vital pria loyo, sangsi akan kejantanan lelaki tidak laki.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Kluarga Berencana (P2KB) Manggarai Barat, Rafael Guntur mengatakan jumlah KB aktif di kabupaten itu 23.672.

Rinciannya, suntik 11.253, pil 3.540, kondom 50, implan 4.087, IUD  2457, Vasektomi 38, Tubektomi 2002, MAL 33, dan metode kontrasepsi tradisional 212.

Sedangkan jumlah PUS di Manggarai Barat sampai Juni 2024 yakni 39.373, dan PUS tahun 2023 sebanyak 34.893. Kadis Guntur sampaikan itu menanggapi media ini belum lama berselang di Labuan Bajo.

Menurut Kadis Guntur, sedikitnya 4 sebab rendahnya penggunaan kondom dan vasektomi di Manggarai Barat.

Pertama, kurangnya penyuluhan dan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang dilakukan tenaga penyuluhan lapangan baik PKB/PLKB maupun para kader KB (PPKBD dan Sub PPKBD) terhadap calon akseptor KB pria tentang penggunaan alat kontrasepsi yang dapat digunakan oleh pria, penyuluhan lebih cenderung memberikan edukasi terhadap calon akseptor wanita tentang penggunaan alat kontrasepsi.

Baca Juga :  Harga Kemiri di Manggarai Barat Meningkat, Cengkih Melorot

Kedua, sebagian besar pria masih percaya bahwa penggunaan alat kontrasepsi merupakan tanggung jawab wanita, sehingga sebagian besar pria lebih pilih  memberikan persetujuan kepada pasangannya untuk gunakan alat kontrasepsi.

Ketiga, adanya kekewatiran pria khususnya dalam hal melakukan vasektomi, bahwa vasektomi akan mempengaruhi kejantanan dan dapat menyebabkan impotensi sehingga banyak kaum pria enggan menggunakannya.

Keempat, masyarakat dalam ruang lingkup sosial budaya masih mengganggap vasektomi adalah sesuatu yang tabu.

Kemudian penyebab rendahnya jumlah akseptor KB Metode Amenore Laktasi (MAL) di Manggarai Barat, karena MAL metode kontrasepsi alam bersifat sementara yang dapat diguna seteleh persalinan. MAL memiliki cara kerja berupa penekanan ovulasi.

Baca Juga :  POM Manggarai Barat Belum Punya Kantor Tetap dan Laboratorium

Jika ibu ingin menggunakan sebagai kontrasepsi alami, maka ibu harus menyusui bayi secara eksklusif, berarti penuh/hampir penuh selama 24 jam dalam sehari termasuk malam hari.

Ibu harus menyusui bayi 8 kali sehari atau lebih, bibiasany10-12 kali sehari. MAL memiliki resiko kehamilan tinggi bila ibu tidak menyusui bayinya secara benar.

Penyebab sebagian kecil masyarakat memilih kontrasepsi (tidak berhubungan seksual di masa subur, menggunakn metode perhitungan kalender, ukur suhu basal tubuh, metode lendir serviks, dan MAL) adalah ketakutan akan efek samping metode kontrasepsi modern sehingga mendorong perempuan untuk bergantung pada metode tradisional yang kurang efektif.

Alasan sebagian besar masyarakt lebih pilih kontrasepsi moderen seperti implant, IUD, pil, suntik, kondom, NOW dan MOP, karena lebih efektif menghindari kasus kehamilan yang tidak diinginkan, mengatur jarak kehamilan, dan mengurangi resiko kematian bagi ibu dan bayi, tutup Kadis Guntur. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Dukung Ketahanan Pangan, Bripka I Gusti Epri Dwi Arsika Dorong Warga Budidaya Ikan Nila
Tiba di Huntara, Penyintas Erupsi Lewotobi Merasa Bahagia dan Lega
200 Kepala Keluarga Penyintas Lewotobi Mulai Masuk Hunian Sementara
Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini
Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024
Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang
Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo
PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit
Berita ini 105 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 19:27 WITA

Dukung Ketahanan Pangan, Bripka I Gusti Epri Dwi Arsika Dorong Warga Budidaya Ikan Nila

Senin, 20 Januari 2025 - 16:27 WITA

Tiba di Huntara, Penyintas Erupsi Lewotobi Merasa Bahagia dan Lega

Senin, 20 Januari 2025 - 12:42 WITA

200 Kepala Keluarga Penyintas Lewotobi Mulai Masuk Hunian Sementara

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:21 WITA

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:21 WITA

Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024

Berita Terbaru

Penyintas Eupsi Lewotbi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur Saat Tiba di Huntara, Senin (20/1/2025) sore. (FOTO: WENTHO ELIANDO)

Nusa Bunga

Tiba di Huntara, Penyintas Erupsi Lewotobi Merasa Bahagia dan Lega

Senin, 20 Jan 2025 - 16:27 WITA