ENDE, FLORESPOS.net-Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dr. Ester Puspa Jelita akhirnya menjelaskan pernyataannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Ende terkait dugaan uang hilang sebesar Rp 3 miliar lebih di rumah sakit.
Kepada wartawan di RSUD Ende, Kamis (25/7/2024) siang, dr. Ester menjelaskan terkait hal tersebut.
Direktur RSUD Ende, dr. Ester Puspa Jelita menjelaskan penyalahgunaan keuangan di rumah sakit diketahui saat ia melakukan pergantian bendahara penerima umum.
Ia melakukan pergantian bendahara karena bendahara yang lama sudah menjabat selama lima tahun. Pergantian bendahara di RSUD Ende dilakukan pada bulan Mei 2024.
“Setelah saya dilantik, lima bulan kemudian saya melakukan pergantian bendahara karena bendahara sebelumnya sudah menjabat lima tahun,” katanya.
Dijelaskan dr. Ester, setelah dilakukan pergantian bendahara diketahui ada selisih keuangan. Setelah mengetahui adanya selisih keuangan, pihak rumah sakit langsung membentuk tim internal untuk melakukan pengumpulan data.
Setelah mengumpulkan data, pihak rumah sakit melaporkan kepada PJ Sekda dan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan.
Dokter Ester mengatakan selisih keuangan tersebut sudah dilaporkan kepada Inspektorat maka pihak rumah sakit menunggu hasil pemeriksaan.
“Harapan kami setelah pemeriksaan dari Inspektorat hasilnya seperti apa biarlah Aparat Penegak Hukum yang menindaklanjuti hasil pemeriksaan itu,” kata dr. Ester.
Direktur RSUD Ende pada kesempatan itu mengatakan sumber keuangan di rumah sakit dari klaim BPJS Kesehatan dan pasien umum.
Namun ia enggan menyebutkan secara detail selisih keuangan yang terjadi di manajemen RSUD Ende.
“Saat ini tim internal kami sedang melakukan pengumpulan data. Tim sedang bekerja maka biarlah tim bekerja untuk mengetahui selisih itu,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD Ende, dr. Ester Puspa Jelita mengakui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende, Kabupaten Ende kehilangan uang sebesar Rp 3 miliar di rumah sakit.
Hal ini disampaikan oleh dr. Ester Puspa Jelita saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Ende, Rabu (24/7/2024) malam di ruang gabungan komisi kantor DPRD Ende.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan RSUD Ende dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso.
Anggota DPRD Ende yang hadir pada RDP tersebut Maria Margareta Siga Sare,Yulius Cesar Nonga, Mohhamad Orba Kamu Ima, Fadlin Delly, Chairul Anwar, Samsudin, Yohanes Marinus Kota, Yohanes Don Bosco Rega, Maximus Deki, Mahmud, dan Syukri Abdullah.
Terkait uang hilang tersebut, lanjut dr. Ester pihaknya sudah membentuk tim investigasi untuk melakukan penelusuran.
“Kami sudah bentuk tim investigasi,” kata dr. Ester.
Mendengar pernyataan dari Direktur RSUD Ende, Ketua DPRD Ende, Feri Taso mengatakan uang tersebut benar hilang sehingga rumah sakit membentuk tim investigasi.
“Kalau sudah bentuk tim investigasi maka uang itu benar hilang,” kata Feri.
Feri mengatakan lembaga DPRD Ende akan mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan atas dugaan tersebut. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando