LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Bupati Manggarai Barat (Mabar) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Edistasius Endi, memastikan 8 desa di kabupaten ujung barat Flores itu akan teraliri listrik.
Bupati Edi ungkap hal itu menanggapi wartawan di Labuan Bajo baru- baru ini sehubungan masih ada sejumlah desa di Mabar belum diterangi listrik.
Menurut Bupati Edi, di Mabar ada 169 desa/kelurahan. Dari jumlah tersebut hingga kini 8 di antaranya belum miliki jaringan listrik, masih berproses di Pemerintah Pusat (Pempus)/ PT.PLN. Kedelapan desa itu salah satunya Desa Ngilat di Kecamatan Masang Pacar.
“Bahwa apakah delapan desa itu akan mendapatkan hak yang sama terkait listrik? Saya pastikan ya,” ujar Bupati Edi.
Menurut orang nomor satu Mabar tersebut, rata-rata ke 8 desa berada dalam kawasan hutan RTK (Register Tanah Kehutanan) 103 Nggalak Rego.
Walau demikian, terkait pembangunan jaringan listrik, jalan raya dan sejumlah hal lain dibolehkan regulasi. Pemda (Mabar) sudah memfasilitasi secara serius sehingga ijin pemanfaatan hutan itu sudah klir (clear).
Masih Bupati Edi, anggaran pembangunan jaringan listrik ada dua sumber. Pertama dari kementerian, nama program Lisdes (Listrik Desa). Kedua dari PLN dalam kapasitas sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hanya, kata Bupati Edi, di pusat anggaran pembangunan listrik untuk 8 desa itu hingga kini masih tanda bintang. Berarti pembangunannya belum bisa laksanakan. Pempus, termasuk PT. PLN sudah secara serius pengalokasian.
Di Manggarai Barat sejumlah desa masuk dalam kawasan hutan, di antaranya di RTK 103 Nggalak Rego. Desa-desa itu antara lain Golo Lujang, Loha, Waka, Pongkolong, Rego, Bari, Benteng Ndope, Wontong, Watu Baru, Watu Manggar, Nggilat, dan Lewat. *
Penulis: Andre Durung I Editor: Anton Harus