ENDE, FLORESPOS.net-Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ende, Provinsi NTT berakhir pada 7 April 2024.
Untuk mengisi kekosongan ini Presiden RI, Jokowi melalui Mendagri telah menunjuk Sekda Ende, Dr.Agustinus Ngasu menjadi Penjabat Bupati Ende yang akan dilantik pada waktu yang sama saat berakhirnya masa jabatan bupati dan wakil bupati.
Djafar Achmad yang diwawancarai Florespos.net, Kamis (4/4/2024) lalu di rumah jabatan Jalan Soekarno, Kota Ende terkait sepuluh tahun (lima tahun wakil dan empat tahun lebih sebagai bupati) menahkodai bumi Kelimutu menyampaikan kesannya.
Kata Djafar Achmad banyak suka dan duka saat menjadi orang nomor dua dan kemudian orang nomor satu Ende setelah meninggalnya Bupati Marsel Petu.
Menurut Djafar saat saat menjabat wakil bupati Ende, ia sangat bahagia karena keduanya saling melengkapi dalam menjalankan tugas.
“Kami dua itu seperti adik kakak. Saya rasa bahagia karena kami saling melengkapi. Banyak hal yang kita kerjakan untuk bangun daerah ini,” kata Djafar.
Di periode kedua setelah berapa waktu pelantikan dan Bupati Marsel pergi untuk selamanya, Kata Djafar saat itu situasi paling berat karena ia harus mengambil tugas sebagai bupati Ende.
Setelah setahun berjalan masuknya Covid-19 yang menggerogoti seluruh aspek kehidupan termasuk Ende.
Menurutnya situasi ini sangat berat karena harus berjalan sendiri tanpa wakil bupati sebelum Erik Rede mendampinginya sebagai wakil bupati.
“Situasi saat itu sangat berat karena harus berjalan sendirian. Namun semua itu bisa dilewati dengan baik atas dukungan dari Forkopimda dan birokrasi,” katanya.
Setelah kurang lebih sepuluh tahun memimpin Kabupaten Ende, Djafar Achmad mengakui dukungan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh muda serta seluruh stakeholder terkait sangat berarti terhadap dirinya sehingga bisa menjalankan tugas menahkodai daerah ini hingga akhir jabatan.
Atas dukungan itu maka Djafar Achmad mengakui sangat nyaman ditengah mayoritas hingga akhir masa jabatan.
“Kesan secara umum sejak awal hingga akhir masa jabatan, saya nyaman ditengah mayoritas. Saya senang dan bahagia berada di tengah mayoritas dan mendapatkan dukungan nyata selama kurang lebih sepuluh tahun. Hingga saat ini saya masih merasa nyaman,” kata Djafar.
Bupati Djafar mengatakan setelah berakhirnya masa jabatan ia akan kembali ke rumah, fokus mengurus keluarga dan mengurus bisnis bersama keluarga.
Djafar Achmad juga memberikan sinyal positif akan maju pada kontestasi Pilkada Ende tahun 2024 namun belum memberikan bocoran figur yang mendampinginya.
“Kita masih lihat – lihat dan input sosok yang jadi wakil. Pasti akan diketahui saat deklarasi,” katanya.
Diakhir masa jabatan, Bupati Djafar menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Ende, Pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat yang telah mendukungnya dalam rentang waktu sepuluh tahun memimpin Kabupaten Ende. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando