ENDE, FLORESPOS.net-Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum melakukan kampanye akbar di Kampung Adat Onekore, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kota Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/2/2024) siang.
Ketum PKN datang Ende bersama jajaran wakil dan pengurus pimpinan nasional PKN dan Ketua Pimda NTT, Frans Sukmaniara, Adrianus Pala, Bidang Hukum Pimnas PKN.
Ketum PKN, Anas Urbaningrum disambut oleh Ketua Umum Bidang Politik dan Otonomi Daerah Pimpinan Nasional PKN, Agustinus Lesek, Ketua PKN Pimca Ende Alexander Sidi dan pengurus Pimca Ende.
Sebelum ke kampung adat Onekore untuk melaksanakan kampanye akbar, Ketum PKN bersama rombongan dan kader partai melakukan konvoi keliling Kota Ende.
Rombongan ketua umum PKN tiba di kampung Onekore, Kelurahan Onekore pada pukul 13.35. Disambut oleh tokoh adat (mosalaki) Onekore, dilanjutkan dengan pengaluangan sarung adat oleh tokoh adat.
Kampanye akbar juga dihadiri oleh para ketua PKN setiap kabupaten di daratan Flores.
Ketua umum PKN dalam orasi politiknya saat kampanye akbar dihadapan ratusan warga mengakui dirinya disambut hangat oleh tokoh adat dan masyarakat di kampung adat Onekore.
“Saya disambut begitu hangat sehingga merasa satu hati dengan masyarakat di kampung adat Onekore. Saya merasa seperti menapak kaki di kampung sendiri,” katanya.
“Kegiatan ini adalah bagian dari silaturahmi karena kita ini adalah keluarga besar nusantara meskipun berbeda. Indonesia yang kita bangun hari ini dan kedepannya tidak boleh terlepas dari sejarah, budaya dan kearifan lokalnya yang sudah tumbuh dan berabad abad di wilayah nusantara”.
Kata Anas kegiatan kampanye di kampung adat ini membawa pesan luhur bahwa warga bangsa tidak boleh lupa akar sejarahnya.
“PKN tidak hanya bicara Indonesia hari ini dan masa depan tetapi PKN melihat sejarah masa lalu sebagai cermin yang bening untuk masa depan bangsa,” katanya.
Ketum PKN mengatakan alasannya datang ke Ende karena Ende adalah bagian dari sejarah perjalanan bangsa. Di kota ini Bung Karno menemukan lima butir mutiara yang kemudian menjadi falsafah negara.
“Mengapa ketika Alexander Sidi ( Ketua PKN Ende) menantang saya hadir di Ende dan saya jawab hadir. Alasannya Ende adalah rahim Pancasila maka Ende memiliki peran penting dalam sejarah bangsa. Itu adalah fakta sejarah,”katanya.
Dihadapan pengurus, caleg dan simpatisan PKN, Anas Urbaningrum mengingatkan pengurus agar tetap konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat. Partai adalah alat politik untuk kepentingan rakyat.
“Ingat pengurus PKN Jangan merasa sebagai pemilik partai. Pemilik PKN adalah rakyat Indonesia. Pengurus adalah alat politik memperjuangkan kepentingan rakyat. PKN ingin mengembalikan ini agar jika terpilih tidak lupa masyarakat yang memilihnya”.
Selain kampanye akbar, Ketum PKN juga berkunjung ke Taman Renungan, Rumah Pengsingan Bung Karno, ziarah dan bakar lilin di makam Uskup Agung Ende di Ndona. Ketum PKN bermalam di Ende dan kembali ke Jakarta pada Kamis 8 Februari 2024. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando