RUTENG, FLORESPOS.net-PGRl Kabupaten Manggarai, NTT, tidak ingin melewati peringatan hari jadi begitu saja tahun ini, tetapi mengisinya dengan menggelar aneka kegiatan yang bernuansa memperkuat organisasi dan mempersatukan sesama anggotanya.
Salah satunya yang dilaksanakan, Selasa (21/11/2023) adalah menyelenggarakan seminar sehari yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Manggarai dengan menghadirkan para guru, para kepala sekolah, para koordinator pendidikan di kecamatan dan pengurus PGRI di kabupaten dan kecamatan.
Dalam seminar yang dibuka Ketua PGRI Manggarai Yohanes Don Bosko dan didampingi Ketua Panitia Simon Manggu bersama timnya menghadirkan narasumber dari kalangan akademik, yakni Dosen Unika St. Paulus Ruteng, Doktor Hendrik Midun dan unsur Pemkab, yakni Sekretaris Dinas Pendidikan, Wens Sedan.
Seminar sehari berjalan lancar dengan aneka diskusi hangat tentang harapan dan kenyataan dunia pendidikan di Manggarai baik di tingkat TKK/PAUD, SD, SMP maupun SMA dan SMK.
Ketua PGRI, Yohanes Don Bosko dalam amanatnya mengatakan, seminar sengaja diadakan guna menyalakan kembali semangat para guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari-hari.
“Kalau sadar akan tugasnya, maka tidak ada cerita main-main dalam mendidik anak-anak. Penting sekali ini dalam upaya mendidik anak-anak agar cerdas dan berkualitas untuk generasi emas 2045,” katanya.
Dikatakan, seminar sehari itu harus diikuti dengan serius agar hasil yang bisa dibawa pulang ketika kembali ke sekolah dan masyarakat.
Dalam seminar ini, sudah pasti para guru diingatkan tentang apa yang telah dicapai dalam dunia pendidikan di Manggarai.
Tentu juga ada yang tidak maksimal atau bahkan masih jauh dari harapan pasti disampaikan para narasumber yang amat berkompeten dalam bidangnya masing-masing dalam dunia pendidikan di daerah ini.
Materi yang disampaikan para narasumber, kiranya menjadi bahan penting dalam menata kelola dan merancang bangun tata kelola pendidikan di Manggarai ini.
Sedangkan Ketua Panitia, Simon Manggu mengatakan, dalam seminar ini, kiranya peserta yang sebagian besar unsur pendidikan diharapkan mendapat kiat dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing.
“Yang hadir harus aktif bicara dan telaah pelbagai hal konkret di sekolahnya. Dengan itu, ada titik simpul berupa rekomendasi untuk diperhatikan baik para guru sendiri, sekolah, PGRI, dan pemerintah nantinya,” katanya.
Dikatakan, seminar ini merupakan salah satu agenda kegiatan dalam rangka mengisi dan merayakan HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional ke-29 tahun 2023 ini.
Kegiatan lain yang telah dan sedang dilaksanakan seperti turnamen bola voli, bakti sosial, kegiatan rohani, seleksi guru berprestasi, dan apel pada perayaan hari puncak, akhir pekan ini. *
Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando