ENDE, FLORESPOS.net-Dewan pastoral kuasi paroki St. Fransiskus Watunggere, Detukeli Keuskupan Agung Ende (KAE) menggelar sidang pleno di tingkat kuasi tahun pastoral 2023 – 2024.
Sidang pleno bertemakan “Berikanlah Kepada Allah Apa Yang Wajib Kamu Berikan Kepada Allah” berlangsung dua hari, sejak Sabtu (21/10/2023) hingga Minggu (22/10/2023).
Sidang Pleno Kuasi Paroki Santo Fransiskus Watunggere dipimpin langsung oleh RD. Moses Yohanes Lele, Ketua Dewan Pastoral Kuasi.
Tujuan dari kegiatan ini yakni melakukan evaluasi serta mensinergikan program kerja yang di implementasikan pada tahun 2024.
Untuk mencapai maksud dan tujuan itu, maka salah satu hal yang menopang efektifitas dan optimalisasi cara kerja dari Dewan Pastoral Kuasi ialah berkenaan dengan personalia kepengurusan.
Maka, pada kesempatan ini juga Dewan Pastoral Kuasi memperjelas kedudukan, fungsi dan peran para pengurus.
RD Moses mengatakan rapat pleno tingkat kuasi paroki St. Fransiskus Watunggere menegaskan bahwa untuk melaksanakan seluruh karya pastoral berkaitan dengan pewartaan, pembinaan, pemberdayaan juga pelayanan maka sangat di butuhkan kolaborasi dan kerja sama yang baik antara dewan pastoral kuasi dan umat.
“Kegiatan pleno menjadi kegiatan rutin tahunan, bukan merupakan kegiatan baru jadi saya mengajak secara bersama kita memikirkan tentang keberlanjutan kuasi paroki ini,” kata RD. Moses.
RD Moses melanjutkan rapat pleno ini menjadi sesuatu yang berwibawa, punya marwah dan bermartabat sehingga di harapkan kepada peserta untuk sungguh – sungguh terlibat dan tidak menganggap sebagai rutinitas belaka.
Kegiatan ini dapat menentukan seluruh rencana kegiatan agar bisa berjalan dengan baik selama satu tahun.
Peserta pleno terdiri dari ketua lingkungan, ketua KUB, tokoh umat, para penasehat, dan seluruh anggota dewan pastoral kuasi.
Dalam rapat pleno dibacakan semua rencana kerja setiap bidang pelayanan yang meliputi liturgi, pelayanan, pewartaan, pemberdayaan dan kategorial.
Selain itu, diuraikan pula rencana-rencana pembangunan dan pengembangan lingkungan fisik gereja. Tidak ketinggalan, disampaikan juga rencana-rencana pelayanan di wilayah KUB dan lingkungan.
RD Moses juga menekankan kegiatan ini menekankan bahwa program kerja ini akan dapat dilaksanakan melalui kerja sama dan sukacita pelayanan yang senantiasa berpijak pada iman, harapan dan kasih.
“Kiranya semua rencana kerja ini menjadi berkat bagi segenap umat di kuasi Paroki Santo Fransiskus Watunggere, Tuhan memberkati,” kata RD. Moses.*
Penulis: Willy Aran/Editor: Anton Harus