Gereja Keuskupan Ruteng Ikut Aktif Tangani Stunting dan Bumil

- Jurnalis

Jumat, 23 Juni 2023 - 19:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RUTENG, FLORESPOS.net-Gereja Keuskupan Ruteng membawahi tiga kabupaten di Manggarai raya, NTT, aktif menangani stunting dan ibu hamil (Bumil). Hal itu menjadi tanda, stunting dan Bumil menjadi perhatian serius di negara dan bangsa ini.

Ketika berbicara pada momen bakti sosial Wanita Katolik RI (WKRI), Jumat (23/6/2023), Pastor Paroki Katedral, Rm. Gaby Harim Pr, mengatakan, gereja tahun-tahun belakangan ini aktif ikut tangani stunting dan Bumil bersama pemerintah.

“Mengapa? Karena dua hal itu jadi masalah serius secara Nasional. Karena itu, semua harus secara bersama-sama menanganinya,” katanya.

Dikatakan, komitmen gereja tidak asal dilakukan. Tetapi, setelah ada MoU dengan Pemprov NTT cq. BKKBN dengan keuskupan-keuskupan di provinsi ini, beberapa waktu lalu agar ikut berkontribusi mengatasi stunting.

Baca Juga :  Realisasi Dibawah 60 Persen, 13 Proyek Pinjaman PEN di Sikka Terancam Gagal

Konsekuensi dari hal itu, demikian Rm. Gaby Harim, paroki-paroki harus mempunyai program dan kegiatan nyata untuk mencegah dan mengatasi stunting. Dan, ikut membantu menangani Bumil.

Ketua Komisi Keluarga Puspas Keuskupan Ruteng, Rm. Blas Harmin mengatakan, yang menjadi komitmen keuskupan, tidak saja stunting dan Bumi, juga pada upaya menekan atau menghilangkan angka kematian ibu dan angka kematian anak.

“Ini harus jadi perhatian semua demi kehidupan generasi masa depan yang lebih baik dan berkualitas. Kita inginkan generasi yang baik, ibunya dan anaknya harus diurus dengan baik,” katanya.

Menurutnya, suatu kelahiran idealnya harus direncanakan dengan baik dalam keluarga. Ayah dan ibu harus berperilaku hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Andreas Hugo Parera Turut Merespons Soal Sekolah Tak Terima BOS di Manggarai

Lalu, pola asuh anak juga harus diperhatikan. Dalam pola asuh ini dipastikan apakah anak dan Bumil memakan makanan bergizi setiap hari. Jangan sampai yang urus makanan hanya dilakukan pembantu rumah tangga.

Kemudian, lingkungan dalam keluarga dan sekitar apakah bersanitasi yang baik atau sehat. Sanitasi yang baik akan sangat mendukung upaya membangun kehidupan sehat.

Romo Blas Harmin juga mengajak keluarga-keluarga ketika ada Bumil melahirkan sikap yang diambil adalah membawa ke sarana prasarana kesehatan yang ada. Tidak melahirkan di rumah seperti masih banyak terjadi di Manggarai raya ini.*

Penulis: Christo Lawudin / Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta
Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program
Menjamah yang Terluka
Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD
Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan
Anggota DPRD Ende Dorong Ada Langkah Hukum Setelah Pemasangan Plang di Alfamart Mahoni
Ansy Lema Jelaskan Alasan Memilih Jane Natalia, Perempuan untuk Masa Depan NTT
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 19:29 WITA

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta

Sabtu, 7 September 2024 - 16:57 WITA

Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program

Sabtu, 7 September 2024 - 08:38 WITA

Menjamah yang Terluka

Jumat, 6 September 2024 - 20:57 WITA

Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD

Jumat, 6 September 2024 - 18:30 WITA

Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan

Berita Terbaru

Anselmus DW Atasoge

Nusa Bunga

Menjamah yang Terluka

Sabtu, 7 Sep 2024 - 08:38 WITA