BORONG, FLORESPOS.net-Ekspor Kopi Robusta Fine dari Kabupaten Manggarai Timur, NTT, ke Belanda mencapai 50 ton. Permintaan akan kopi robusta tersebut setiap tahun selalu meningkat.
Demikian Ketua Asosiasi Petani Kopi Manggarai (Asnikom), Lodovikus Vadirman kepada Florespos.net, di Desa Ulu Wae, Kamis (15/6/2023).
Lodovikus mengatakan, permintaan kopi dari luar negeri sangat tinggi di tengah produksi kopi setiap tahun yang menurun. Permintaan kopi selain dari luar negeri juga dari dalam negeri.
Untuk ke Negeri Belanda kata Lodovikus kopi Robusta dengan brend Rende Nano, tidak menggunakan brend kopi Manggarai Flores atau Lembah Colol.
Hal ini untuk memudahkan ucapan oleh orang Belanda. Permintaan kopi Robusta lebih banyak ke Belanda sementara Arabika lebih ke Amerika.
Pasaran ke Belanda, terutama untuk kopi jenis Robusta Fine atau proses kopi pilihan. Untuk ke Amerika jenis kopi Arabika yang di kirimkan namun bukan melalui Asnikom tetapi melalui perusahaan-perusahaan besar yang bisa ke Amerika.
Untuk permintaan dalam negeri Asnikom melayani permintaan kafe-kafe di Indonesia, Labuan Bajo, Bali dan Jawa. Untuk kafe-kafe permintaannya tergolong skala kecil, setiap bulan sekitar 50 – 200 kg. Tidak menentu.
Selain Belanda Ada satu negara lain yang juga memilih kopi dari Asnikom yakni Jerman. Untuk tahun 2022 pihaknya hanya mampu 50 ton untuk kopi Robusta Fine dan tahun ini permintaan di atas 50 ton.
Dia mengatakan, produksi kopi yang anjlok di tengah tingginya permintaan pasar memicu Asnikom untuk bekerja keras dalam memenuhi permintaan tersebut.
Banyak permintaan kopi yang tidak bisa kami sanggupi. Kemarin ada permintaan kopi Arabika Specalty sejumlah 9 ton namun tidak bisa kami penuhi karena panen kopi tidak banyak.
Lebih lanjut Lodovikus mengatakan, kerja sama yang diikat kontrak bisa menjadi salah satu siasat agar permintaan para mitra terpenuhi.
Selain itu, hal lain adalah konfirmasi jumlah permintaan jauh sebelum panen sehingga permintaan kopi sesuai dengan jumlah yang diminta bisa dipenuhi. *
Penulis: Albert Harianto/Editor: Anton Harus