Lahan untuk Lokasi Grasstrack di Kolisia Bukan Milik Penggarap

- Jurnalis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 21:38 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAUMERE, FLORESPOS.net-Pemilik lahan seluas 4 hektar di Wairii, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka mengakui pernah bermasalah hukum dengan penggarap lahan bernama Firmus hingga berproses di Pengadilan Negeri Maumere.

Dalam putusan Pengadilan Negeri Maumere Nomor 42/Pdt.G/2023/PN MMe menyatakan menerima dan mengabulkan gugatan penggugat (Aliando Gode) untuk seluruhnya dan menyatakan sah dan berharga alat bukti dalam perkara ini.

Pengadilan Negeri Maumere memutuskan perkara tersebut verstek dan menyatakan tergugat (Firmus) tidak pernah hadir di persidangan meski telah dipanggil secara sah dan patut.

Isteri pemilik lahan (penggugat) Aliando Gode, Voni Pasande menyampaikan, pihaknya sudah meminta kepada pihak Pengadilan Negeri Maumere untuk melakukan penggusuran namun setelah aparat tiba di lokasi ternyata lahan tersebut hanya semak belukar.

Baca Juga :  Sukses Pelepasliaran Enam Komodo di Cagar Alam Wae Wu'ul NTT

“Setelah melihat lokasi lahannya, aparat mengatakan di lokasi tidak ada tanaman,tidak ada bangunan dan hanya semak belukar saja,” sebut Voni dalam konferensi pers, Sabtu (28/6/2025).

Voni menjelaskan, keluarganya menganggap Firmus sudah seperti keluarga dan sering datang ke rumah mereka sehingga pihaknya meminta bantuan Firmus menjual lahan tersebut.

Karena tanahnya hendak dijual, Firmus pun diberikan foto copy sertifikat tanah termasuk juga kepada orang lainnya yang dimintai bantuan untuk menjual tanah di Desa Kolisia tersebut.

Lanjutnya, Firmus mengatakan kalau lahan itu kosong biar dirinya menggarapnya dan diperbolehkan namun apabila ada pihak yang ingin membeli dia dimintai tolong menunjukan lahan tersebut.

Baca Juga :  Serap Aspirasi Pedagang, Lukman Riberu Komitmen Tata Pasar Inpres Larantuka dan Perbaiki JTP

“Jadi ada beberapa yang datang mau beli, saya telepon beliau untuk antar.Tapi kok pembeli tersebut tidak pernah datang lagi selanjutnya, tidak ada kabar. Bahkan saya mau jual murah Rp20 ribu per meter persegi saja tidak dibeli.Tapi kami kan tidak pernah curiga,” ungkapnya.

Voni menyampaikan, akhirnya Firmus pun terus menggarap lahan tersebut dan saat Firmus datang lagi ke rumahnya lagi dirinya kembali menegaskan tanah tersebut harus dijual karena tidak pernah mereka gunakan.

Penulis : Ebed de Rosary

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Gol Tunggal Ronald Sambi Pastikan Nangapanda ke Delapan Besar
Kebakaran Hebat di Nagekeo, Dua Tempat Usaha Hangus
Pemkab Ende Akui Uniflor Berperan Aktif Bangun Daerah
Dua Tahun Layani Pasien Covid-19 Cuci Darah, Nakes Unit Hemodialisis Tak Dapat Insentif
Korupsi Dana Desa Tana Duen, Kades dan Bendahara Dipidana Penjara
Tahan Imbang Ensel, Ndona Pastikan Langkah ke Delapan Besar Piala Bupati Ende
Kejari Sikka Eksekusi Putusan Dua Terpidana Korupsi Dana Desa
Siapkan Dana Talangan, RSUD S.K.Lerik Kupang Layani Pasien Secara Gratis
Berita ini 1,821 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 22:59 WITA

Gol Tunggal Ronald Sambi Pastikan Nangapanda ke Delapan Besar

Sabtu, 19 Juli 2025 - 20:05 WITA

Kebakaran Hebat di Nagekeo, Dua Tempat Usaha Hangus

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:03 WITA

Pemkab Ende Akui Uniflor Berperan Aktif Bangun Daerah

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:02 WITA

Dua Tahun Layani Pasien Covid-19 Cuci Darah, Nakes Unit Hemodialisis Tak Dapat Insentif

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:18 WITA

Tahan Imbang Ensel, Ndona Pastikan Langkah ke Delapan Besar Piala Bupati Ende

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Gol Tunggal Ronald Sambi Pastikan Nangapanda ke Delapan Besar

Sabtu, 19 Jul 2025 - 22:59 WITA

Nusa Bunga

Kebakaran Hebat di Nagekeo, Dua Tempat Usaha Hangus

Sabtu, 19 Jul 2025 - 20:05 WITA

Anselmus DW Atasoge

Opini

Abu Snan, Sekolah Kita, dan Ikhtiar Menyalakan Nurani

Sabtu, 19 Jul 2025 - 18:14 WITA

Nusa Bunga

Pemkab Ende Akui Uniflor Berperan Aktif Bangun Daerah

Sabtu, 19 Jul 2025 - 14:03 WITA