MBAY, FLORESPOS.net-Tonggurambang kini memiliki ikon pariwisata baru yang menarik perhatian warga dan pengunjung. Pacuan kuda yang digelar di lokasi ini telah mengubah kawasan hutan yang sebelumnya tidak terawat menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi.
Berdasarkan data yang di peroleh Florespos.net, Senin (16/6/2025) sore, lokasi ini sebelumnya digadang-gadang akan dibangun Bandara Surabaya 2, namun proyek tersebut tak kunjung terealisasi.
Namun, dengan adanya event pacuan kuda, Karang Taruna Desa Tonggurambang dan panitia serta Dinas Pora telah berhasil menyulap hutan menjadi ikon pariwisata yang menarik.
Pacuan kuda ini tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi warga, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Data yang di peroleh Florespos.net, UMKM yang berjualan di lokasi ini mengalami peningkatan penjualan yang signifikan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Ketua Pordasi Nagekeo Marselinus Ajo Bupu mengatakan Pacuan kuda di Desa Tonggurambang juga telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan dan mengembangkan potensi pariwisata di daerah itu.
“Dengan adanya event ini, masyarakat dapat lebih bangga dengan potensi yang dimiliki di desa itu” Ujarnya.
Sementara salah satu staf Dinas Pora Kabupaten Nagekeo Owen Tonga mengatakan bahwa dinas pora juga telah berperan aktif dalam mendukung pengembangan pariwisata di Desa Tonggurambang.
Dengan adanya pacuan kuda ini, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan dari luar ke daerah ini dan meningkatkan pendapatan daerah.
Masa Depan Pariwisata Desa Tonggurambang
Menurut Owen biasa ia disapa dengan suksesnya event pacuan kuda ini, diharapkan dapat menjadi awal bagi pengembangan pariwisata di Desa Tonggurambang.
Masyarakat dan pemerintah daerah dapat terus bekerja sama untuk mengembangkan potensi pariwisata di daerah ini, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah.
“Pacuan kuda di Desa Tonggurambang telah menjadi contoh nyata bagaimana sebuah event dapat mengubah kawasan yang tidak terawat menjadi destinasi wisata yang menarik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi pariwisata mereka,” ujarnya.*
Penulis : Arkadius Togo
Editor : Willy Aran











