MBAY, FLORESPOS.net-Pemerintah Daerah Nagekeo Provinsi NTT dibawah pimpinan Bupati Simplisius Donatus dan Wakil Bupati Gonzalo Muga Sada telah berhasil mengubah lahan cadas di Desa Rendu Wawo, Kecamatan Aesesa Selatan menjadi lahan sawah yang produktif.
Lahan seluas 10,74 hektar ini telah dicetak dan dimanfaatkan untuk pertanian.
Desa Rendu Wawo berdiri sejak tahun 2002 dan memiliki luas wilayah 368,85 hektar. Desa ini telah mengalami perkembangan signifikan dalam bidang pertanian terutama adanya program cetak sawah yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Dalam beberapa tahun terakhir Pemda Nagekeo telah melakukan cetak sawah di Desa Rendu Wawo dengan luas yang signifikan. Pada 2022, lahan seluas 13,35 hektar dicetak dan diperuntukkan bagi 65 kepala keluarga (KK).
Pada tahun 2024, lahan seluas 12,52 hektar dicetak dan diperuntukkan bagi 45 KK. Sementara itu, pada tahun 2025, lahan seluas 10,74 hektar telah dicetak dan diperuntukkan bagi 47 KK.
Desa Rendu Wawo memiliki potensi lahan yang besar untuk dikembangkan menjadi lahan sawah. Terdapat 259 hektar lahan yang dapat dicetak dengan beberapa lokasi yang telah diidentifikasi, seperti Watu Zulu, Manu Kako dan lainnya.
Desa Rendu Wawo juga memiliki beberapa infrastruktur mendukung pertanian, seperti embung dan dam parit. Saat ini, terdapat 6 unit embung yang telah ada, dengan 5 lahan untuk sawah dan MCK, dan 1 untuk ternak.
Namun, masih dibutuhkan 9 unit embung lagi untuk mendukung pertanian di desa ini. Selain itu, juga dibutuhkan 15 unit dam parit, dengan 1 unit yang telah ada saat ini.
Desa Rendu Wawo memiliki jumlah penduduk sebanyak 987 jiwa. Dengan adanya program cetak sawah dan pengembangan infrastruktur, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan meningkatkan produksi pertanian.
Kepala Desa Rendu Wawo, Teodorus Aru, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo yang telah memperhatikan masyarakat di Desa Rendu Wawo.
Ia mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang telah mencetak sawah tadahan hujan di desa tersebut.
Dengan adanya sawah tadahan hujan yang telah dicetak, Kata Aru, masyarakat Desa Rendu Wawo kini dapat mengairi sawah mereka dengan lebih mudah.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat desa.
Teodorus Aru berharap perhatian Pemerintah Kabupaten Nagekeo dapat terus berlanjut dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Rendu Wawo. Ia juga berharap kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat terus terjalin untuk kemajuan desa.*
Penulis : Arkadius Togo
Editor : Willy Aran