MAUMERE, FLORESPOS.net-Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere melaksanakan wisuda angkatan ke-25 sarjana strata satu (S1) dari sebanyak 437 orang dari 17 Program Studi bertempat di aula Nawacita Unipa Maumere, Sabtu (10/5/2025).
Kampus Unipa Maumere hingga saat ini telah melahirkan 9.152 orang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri dan tentunya di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa Sabinus Nabu dalam sambutannya menegaskan Unipa diharapkan dapat lebih meningkat lagi dampak positifnya bagi kemajuan bangsa dan provinsi NTT apabila status kampus Unipa dapat disetujui dan diakomodir oleh pemerintah pusat menjadi Perguruan Tinggi Negeri.
“Secara de jure PTS Unipa telah diserahkan kepada pemerintah RI berdasarkan akta notaris Nomor 07 tanggal 22 Agustus 2014,” ujar Sabinus.
Sabinus menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Riset Dikti telah melakukan visitasi ke kampus Unipa tanggal 29 hingga 30 November 2016 dan hasilnya dinyatakan sangat layak untuk diubah statusnya menjadi PTN.
Dia berharap semoga dengan adanya moment kunjungan Wapres Gibran ke Kabupaten Sikka, aspirasi dan perjuangan penegerian Unipa bisa membuahkan hasil sebagaimana yang diidam-idamkan masyarakat Kepulauan Flores dan Lembata.
“Kampus Unipa dengan status peringkat Akreditasi Baik Sekali telah menjelma menjadi kampus kepercayaan masyarakat dari sisi kualitas pendidikan dan kualitas lulusannya,” ungkapnya.
Sabinus menerangkan, badan penyelenggara terus menerus memberikan dukungan untuk pengembangan Unipa dimana pembangunan sarana dan pra sarana terus dilakukan serentak dengan pembangunan sumber daya manusia.
Mantan Sekda Sikka ini menambahkan, Unipa benar -benar berkembang dari awal yang hampa hingga kini telah mempunyai 13 orang doktor yang semuanya dibiayai sendiri oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa.
“Saat ini sedang ada 22 orang dosen yang sedang on going Strata Tiga untuk bisa bersaing dan setiap tahun kita juga terus mendorong para dosen muda berjuang melanjutkan pendidikan doktoralnya,” paparnya.
Sabinus mengakui, pengembangan tenaga dosen ke pendidikan doktoral yang dilakukan secara massif merupakan respon positif untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu di tengah perubahan zaman.
Acara wisuda yang berlangsung di aula Nawacita dihadiri oleh pengurus Yayasan Nusa Nipa, pihak rektorat, civitas akademika, wakil bupati Sikka, para tamu dan undangan dari berbagai lembaga dan organisasi di Kabupaten Sikka.
Hadir juga perwakilan dari Lembaga Layanan Dikti Wilayah VIII Denpasar dan Gubernur NTT serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). *
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando