MAUMERE, FLORESPOS.net-Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat mengunjungi areal persawahan di Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku senang mendengar PDB NTT meningkat.
Amran mengatakan mendengar langsung dari Gubernur NTT dan Bupati Sikka terkait naiknya Produk Domestik Bruto (PDB) dari 3 menjadi 4,5 untuk wilayah NTT dan ini yang diharapkan pemerintah.
Amran menjelaskan, salah satu sektor yang menggerakkan bahkan secara nasional PDB tertinggi yakni sektor pertanian dan salah satu daerah yang meningkat adalah NTT.
Ia mengatakan ke depan pemerintah akan dorong agar tingkat kemiskinan di wilayah NTT yang tahun 2024 sebesar 19 persen kedepannya angka kemiskinan ini akan ditekan.
“Ke depan kita akan dorong tingkat kemiskinan di NTT,kita akan bergerak bersama-sama. Ini atas arahan Presiden, bahkan Wakil Presiden berkunjung langsung ke tempat ini,” ungkapnya.
Amran memastikan Kementerian Pertanian akan terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian, khususnya di wilayah Kabupaten Sikka melalui kemudahan akses terhadap sarana produksi seperti pupuk.
Selain itu dilakukan penguatan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan seperti perbaikan saluran irigasi dan bendungan.
Menurut Amran, pemerintah pun akan terus memantau langsung penyaluran bantuan sektor pertanian terutama pupuk, agar benar-benar diterima oleh para petani.
“Itu yang kami cek langsung ke lapangan, supaya produksi bisa dipastikan meningkat,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri PUPR terkait bendungan dan irigasi yang belum optimal dan Menteri PUPR cepat tanggap dan tahun 2025 ini akan segera melakukan perbaikan.
Menurutnya ada 2 hal yang menentukan produksi pertanian yakni memperoleh pupuknya jauh dan harganya mahal serta permasalahan air dan apabila 2 masalah ini diatasi maka akan ada peningkatan produksi pertanian.
“Saya sudah telepon menteri PUPR dan Alsintan juga sudah diberikan dan kedepannya akan diberikan secara bertahap sesuai kemampuan APBN.Tapi kami prioritaskan petani lewat refocusing anggaran di Kementrian Pertanian yang mana dananya dialihkan kepada petani,” pungkasnya.
Menteri Pertanian tiba di areal persawahan di Desa Kolisia sekitar jam 09.30 Wita dan langsung berkunjung ke areal persawahan didampingi Wakil Bupati Sikka Simon Subandi Supriadi, Kadis Pertanian Yohanes Emil Satriawan dan Camat Magepanda Kristian Amstrong.
Kehadiran Menteri Pertanian lebih awal sekitar 45 menit sebelum kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke lokasi areal persawahan di Desa Kolisia B tersebut.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Wapres Gibran membagikan 10 unit hand tracktor, 10 unit mesin pompa air dan 6 unit handsprayer alat semprot yang digunakan untuk menyemprot pupuk maupun pestisida. *
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando