BAJAWA, FLORESPOS.net-Anggota DPRD Ngada dari Fraksi Amanat-Demokrat Dapil 3 meliputi Kecamatan Aimere, Inerie dan Jerebuu, Florianus Rero menggelar reses Persidangan I dalam rangka pembahasan laporan keterangan dan pertanggungjawaban Bupati Ngada tahun anggaran 2024, Selasa (29/4/2025) di aula Paroki Jerebuu, Kecamatan Jerebuu.
Hdir mendampingi Flori Rero, Ketua Fraksi Amanat-Demokrat DPRD Ngada Yohanes Donbosko Ponong dan Sekretaris Fraksi Amanat-Demokrat Benediktus Lagho.
Camat Jerebu Bernadus Tage, dalam sambutannya membuka kegiatan reses ini menyampaikan, masyarakat tidak boleh merasa tabuh dengan politik.
Politik merupakan medan panggilan mulia, setiap orang yang pernah mendapatkan mandat dari masyarakat pasti akan bekerja dengan tulus untuk mensejahterakan masyarakat.
Dirinya menyampaikan apresiasi kepada Anggota DPRD Ngada Flori Rero dan rekan-rekan dewan dari Fraksi Amanat-Demokrat yang telah melaksanakan reses secara fraksional di wilayahnya di Jerebu.
“Sebagai kepala wilayah saya patut menyampaikan apresiasi kepada bapak Flori dan teman-teman yang pada hari melaksanakan reses secara fraksional di wilayah kecamatan Jerebuu. Ini merupakan peristiwa politik yang langka dan jarang dibuat oleh yang lain. Kepada bapak ibu yang hadir untuk memanfaatkan kesempatan ini agar bisa menyampaikan kebutuhan kita yang ada di wilayah Jerebuu,” kata Camat Jerebuu.
Anggota DPRD Ngada Florianus Rero menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memilihnya sebagai wakil rakyat dari Dapil tiga.
Mantan Kepala Desa Watumanu ini menjelaskan, reses merupakan kesempatan strategis bagi seorang wakil rakyat kembali ke dapilnya untuk bertemu konstituen.
“Melalui momen reses, saya akan menyampaikan apa yang telah dibahas selama sidang dan saya akan mendengarkan secara baik keluh kesah bapa, mama yang ada di wilayah ini agar kami dari fraksi amanat demokrat dapat perjuangkan dalam masa sidang berikut,” kata Flori Rero.
Ketika sesi dialog, tokoh masyarakat Jerebuu menyampaikan aspirasi atas nama Pius Buku dan Siprianus Lalu.
Pius Buku menyampaikan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Ngada agar responsif dalam menyikapi peristiwa kebencanaan dalam wilayah Kecamatan Jerebuu dan permohonan usulan warga berkaitan pemekaran Kecamatan Jerebu Timur. Hal lain meminta perhatian infrastruktur jalan menuju Desa Wongawea.
Semantara Siprianus Lalu menyampaikan usulan berkaitan sikap pemerintah terhadap Geothermal di wilayah Kecamatan Jerebuu, evaluasi terhadap kegiatan Bumdes desa, permohonan pengadaan alat panjat cengkeh dan alat pemecah kemiri.
Menyikapi usulan yang disampaikan oleh kedua tokoh masyarakat, Florianus Rero menyampaikan semua usulan ini akan diperjuangkan dalam masa sidang, sesuai dengan mekanisme kedewanan dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
Sekretaris Fraksi Amanat-Demokrat DPRD Ngada Benediktus Lagho menambahkan, terhadap usulan yang disampaikan akan diperjuangkan secara fraksional dalam masa sidang perubahan APBD 2025.
Ketua Fraksi Amanat-Demokrat DPRD Ngada, Yohanes Donbosko Ponong merespon khusus berkaitan dengan geothermal, saat ini pemerintah bersama DPRD Ngada masih menunggu hasil rapat gubernur NTT bersama seluruh kepala daerah se-NTT perihal Geothermal yang ada di Flores.
“Geothermal adalah proyek strategis nasional, dan saat ini sedang dibahas di Kupang oleh pak Gubernur bersama para kepala daerah dari Flores, PLN, pihak Kementerian ESDM, dan unsur gereja, maka kita bersabar saja menanti keputusannya,” kata Bosko Ponong. *
Penulis : Wim de Rozari
Editor : Anton Harus