LARANTUKA, FLORESPOS.net-Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus dahsyat malam ini, Kamis (20/3/2025).
Bunyi letusan dahsyat serta gemuruh panjang yang terjadi sekitar pukul 22.56 WITA, tidak hanya membuat warga dua kecamatan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki panik dan berhamburan keluar, tapi juga warga Kota Larantuka.
Di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bira, sebagian warga tidak bisa keluar rumah karena semburan abu vulkanik serta pasir dan kerikil halus begitu tebal.
“Sudah 30 menit kami di dalam rumah. Tidak bisa keluar karena abu, pasir dan kerikil halus basah turun seperti hujan. Kami panik dan takut sekali,” ungkap Linus Lanun, warga Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang kepada Florespos.net, Kamis (20/3/2025) pukul 23.15 WITA.
Desa Waiula berada di pantai selatan dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Suasana sangat mencekam. Kami tidak bisa berbuat banyak, mau lari takut. Kami berdoa semoga baik-baik saja,” tambah Linus Lanun lagi.
Senada disampaikan Tarsisius Buto Mida, Kepala Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura. Desa Lewotobi berada di wilayah pantai selatan.
Dia mengaku, suasana Desa Lewotobi dan sekitarnya sangat gelap karena listrik padam dan sedang turun hujan abu, kerikil dan pasir halus.
“Bunyi letusan sangat besar. Kami panik dan takut sekali. Hujan abu, bau belerang, pasir dan kerikil. Kami baik-baik saja,” kata Tarsi Muda, dihubungi Florespos.net, Kamis malam sesaat setelah letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki.
Selain warga Kecamatan Ile Bura dan Kecamatan Wulanggitang, letusan dahsyat dan gemuruh juga terdengar hingga Kota Larantuka yang berjarak sekitar 40-an kilometer arah timur Gunung Lewotobi Laki-laki
Naik Status Awas
Sementara itu Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kamis (20/3/2025) malam menyebut, Gunung Lewotobi Laki-laki meletus Kamis malam sekitar pukul 22.56 WITA.
Tinggi kolom abu sekitar 8.000 meter di atas puncak atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi ± 11 menit 9 detik.
Badan Geologi PVMBG juga menaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III Siaga ke Level IV Awas
“Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV Awas,” kata Badan Geologi PVMBG dalam keterangan tertulis, Kamis malam.
Badan Geologi PVMBG mengimbau masyarakat terutama di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya-Utara -Timur Laut sejauh 8 Km.
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
Selain itu, masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Wall Abulat