MAUMERE, FLORESPOS.net– Rasio elektrifikasi PLN di wilayah Unit Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Timur (UP3 FBT) yang meliputi Kabupaten Lembata, Flores Timur dan Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah mencapai 99,39 persen.
Rasio elektrifikasi merupakan persentase perbandingan jumlah rumah tangga yang sudah berlistrik dengan total rumah tangga di suatu wilayah dalam hal ini di wilayah PLN UP3 FBT.
“Rasio elektrifikasi di wilayah UP3 FBT sudah mencapai 99,39 persen sementara untuk provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 96,09 persen dan nasional 97,94 persen,” jelas Manager PLN UP3 Flores Bagian Timur, Rully Agus Widanarto, Kamis (20/2/2025).
Rully menyebutkan, kalau skala desa hanya satu desa di Kabupaten Lembata tepatnya di kecamatan Ile Ape yang belum berlistrik karena wilayahnya berada di lereng gunung.
Ia mengatakan, di Kabupaten Sikka hanya dusun-dusun berskala kecil saja yang belum dijangkau dan sedang dalam pengembangan sementara di wilayah kepulauan semuanya sudah berlistrik.
Ia mengharapkan, agar kehadiran listrik tersebut dapat berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa-desa.
“Pulau Kojadoi, Palue dan Parumaan kita memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).Kita bukan asal pasang tetapi dengan melakukan kajian terlebih dahulu agar berfungsi maksimal,” ungkapnya.
Rully mengakui saat ini perusahaan Listrik milik negara ini sedang mengurangi penggunaan pembangkit Listrik tenaga diesel termasuk di wilayah PLN UP3 FBT.
Alasannya, pabrikan mesin diesel pun sudah berkurang karena sudah ada peralihan ke energi baru terbarukan dan spare part mesin diesel pun sulit diperoleh.
“Di beberapa tempat kita sudah mulai beralih melakukan eksplorasi listrik energi panas bumi.Di pulau Flores pun sudah ada beberapa tempat sudah beroperasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB),” terangnya.
Penulis : Ebed de Rosary (Kontributor)
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 Selanjutnya