BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi

- Jurnalis

Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Audensi BPOLBF dengan para pastor di Kevikepan Ende, Rabu (9/10/2024) di Ende.

Audensi BPOLBF dengan para pastor di Kevikepan Ende, Rabu (9/10/2024) di Ende.

ENDE, FLORESPOS.net-Setelah melaunching program Travel Pattern atau peta perjalanan wisata religi Katolik di Pulau Flores bersama empat  keuskupan di Flores, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melakukan audiensi dengan para pastor di Kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende.

Audensi dengan tujuan membangun pemahaman dan sinergitas dalam pengembangan pariwisata religi di Flores khususnya di Ende dilaksanakan di Aula Rumah Bina Kerahiman Ende, Rabu (9/10/2024).

Uskup Agung Ende, Mgr Paulus Budi Kleden SVD dan puluhan imam di Kevikepan Ende hadir pada kegiatan tersebut.

Kegiatan diskusi dan sharing pengalaman terkait pengembangan pariwisata religi dipandu oleh Vikep Ende, RD. Edi Dopo dan dihadiri oleh Kepala Dinas dan staf dari Dinas Pariwisata Kabupaten Ende.

Plt. Direktur BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh di hadapan uskup dan para imam mengatakan, fungsi dari Badan Otorita yaitu membantu mengakselerasi pengembangan kepariwisataan di Flores.

Baca Juga :  Prakiraan BMKG:Wilayah NTT Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Dikatakannya, saat ini BPOLBF sudah meluncurkan salah satu programnya yaitu pengembangan pariwisata religi katolik.

“Momen ini kita berdiskusi dan tukar pikiran, kita bisa melihat peluang- peluang yang bisa kita manfaatkan dalam kaitan dengan pariwisata religi,” katanya.

“Pariwisata bukan saja dilihat dari sisi industri namun yang paling utama esensi dari pariwisata sendiri adalah perjumpaan manusia,” kata Fransiskus.

Terkait pariwisata religi, kata Fransiskus, Flores memiliki jejak peradaban religi yang sangat bagus untuk didorong dan dikemas agar memiliki nilai ekonomi dan berdampak pada kehidupan masyarakat namun tetap berbasis pada budaya dan kehidupan sosial masyarakat lokal.

“Peradaban seperti gereja tua, ziarah, prosesi dan juga rumah- rumah ret ret bisa dikemas agar bisa memberikan nilai tambah pada pengembangan pariwisata religi,” katanya.

Kata Fransiskus, dengan pengembangan seperti ini maka wisatawan atau orang yang datang berkunjung tidak saja mendapatkan pengalaman dari sisi pariwisata tetapi mendapatkan pengalaman spiritualitas.

Baca Juga :  Harga Beras Meningkat Tajam, Pemkab Mabar Gandeng Bulog Gelar Pasar Murah

“Gereja dan tempat ziarah kita bisa kembangkan bersama jadi pariwisata religi yang secara ekonomi ada manfaatnya tapi secara sosial dan budaya tetap dipertahankan”.

“Ukuran yang kita pakai untuk pengembangan pariwisata religi tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi bagaimana spiritualitas masyarakat bisa lebih bergelora melalui hadirnya pariwisata religi,” katanya.

Fransiskus Teguh mengajak para imam agar memberikan pemahaman kepada umat bahwa pariwisata itu harus dimulai dari masyarakat atau mesti tumbuh dari masyarakat lokal.

Pada kesempatan audiensi, para imam yang hadir mengangkat beberapa gereja tua yang ada di Kabupaten Ende. Para imam mengharapakan agar program tersebut mesti ditindaklanjuti di lapangan atau tidak berakhir pada diskusi bersama.

“Program pengembangan ini sangat bagus maka diharapkan BPOLBF dan pemerintah melalui Dinas Pariwisata untuk menindaklanjuti di lapangan”. *

Penulis : Willy Aran

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Stok Komoditi Aman, Bulog Ende Tunggu Kordinasi dari Pemda Gelar Pasar Murah
BPBD Lakukan Kajian Lapangan Terkait Longsor di Desa Golo Wune 
Bersama Media, Kapolres Matim Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama
Jalan Pantura Ende Putus Lagi, Warga Bantu Gotong Sepeda Motor Seberangi Kali
Polres Ende Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Narkotika
Harga Minyak Goreng Subsidi di Ende Melampaui HET
Perkuat Sinergitas, Polri dan Insan Pers di Ende Buka Puasa Bersama
ODGJ di Sikka Capai 1.220 Orang, Ada Yang Gagal Jadi Legislatif dan Kades
Berita ini 113 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 16:12 WITA

Stok Komoditi Aman, Bulog Ende Tunggu Kordinasi dari Pemda Gelar Pasar Murah

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:36 WITA

BPBD Lakukan Kajian Lapangan Terkait Longsor di Desa Golo Wune 

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:21 WITA

Bersama Media, Kapolres Matim Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:47 WITA

Jalan Pantura Ende Putus Lagi, Warga Bantu Gotong Sepeda Motor Seberangi Kali

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:04 WITA

Polres Ende Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Narkotika

Berita Terbaru


TIM dari BPBD saat melakukan survey di desa Golo Wune.

Nusa Bunga

BPBD Lakukan Kajian Lapangan Terkait Longsor di Desa Golo Wune 

Jumat, 14 Mar 2025 - 21:36 WITA

Nusa Bunga

Polres Ende Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Narkotika

Jumat, 14 Mar 2025 - 17:04 WITA