MBAY, FLORESPOS.net-Gerakan Pemuda(GP) Ansor, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Pendidikan dan latihan (Diklat) terpadu dasar (DTD) angkatan satu.
Selain melaksanakan kegiatan DTD, GP Ansor juga melaksanakan Rapat Koordinasi Cabang (RAKORCAB) di Caffe Maitulisee Tonggurambang, Kamis (20/9/2024).
Kegiatan DTD ini di laksanakan selama 3 hari yakni Kamis dan Sabtu (19-21/9/2024) dengan mengusung tema “Melayani yang tak terjangkau, menjangkau yang tak terlayani”.
Ketua GP Ansor Kabupaten Nagekeo, Muhamad Nasir APS, kepada Florespos.net, Jumat (20/9/2024) menjelaskan, Diklat Terpadu Dasar (DTD) merupakan ajang kaderisasi dasar yang wajib diikuti oleh mereka yang ingin bergabung menjadi kader GP Ansor.
Kata Nasir, DTD juga berfungsi sebagai wadah untuk mencetak kader pemimpin masa depan Nahdlatul Ulama (NU).
“Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan kader-kader GP Ansor yang mampu bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat dengan berlandaskan nilai-nilai aswaja,” ujar Nasir.
Nasir menegaskan, peserta harus mengikuti seluruh materi DTD dengan serius, mengingat tanggung jawab yang harus diemban oleh kader Ansor di masa depan tidaklah mudah.
“Kader Ansor harus bisa mempersiapkan diri dengan menguatkan kapasitas dan kemampuan yang mumpuni,” tegasnya.
Nasir menambahkan, meskipun secara kuantitas peserta tidak banyak, yang terpenting adalah kualitasnya.
“Kader Ansor harus aktif menjalankan roda organisasi. Secara resmi, mereka yang dinyatakan lulus DTD adalah kader Ansor yang masuk sesuai dengan jenjang kaderisasi formal. Artinya, para peserta harus menjadi pribadi berkualitas dalam berorganisasi,” katanya.
Disaksikan media ini peserta yang mengikuti Diklat DID sebanyak 45 peserta yang berasal dari perwakilan 6 kecamatan yang ada di Kabupaten Nagekeo. *
Penulis : Arkadius Togo
Editor : Anton Harus