Workshop Floratama Academy 5.0: Tingkatkan Kapasitas Digital Branding Produk UMKM

- Jurnalis

Minggu, 15 September 2024 - 11:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Workshop Floratama Academy 5.0: Tingkatkan Kapasitas Digital Branding Produk UMKM. Foto: Dok.BPOLBF

Workshop Floratama Academy 5.0: Tingkatkan Kapasitas Digital Branding Produk UMKM. Foto: Dok.BPOLBF

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) usai menyelenggarakan Workshop Floratama Academy yang digelar selama lima hari penuh sejak 9 -13 September 2024.

Workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keterampilan peserta dalam pengembangan kompetensi, yakni Critical Thinking (Berpikir Kritis), Creativity (Kreativitas), Communication (Komunikasi), Collaboration (Kolaborasi) ini diharapkan dapat makin menunjang kapasitas para peserta dalam menjalankan usaha yang sedang mereka kembangkan.

Workshop ini juga dirancang untuk membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah  (UMKM) dalam memahami dan menerapkan strategi marketing guna meningkatkan daya saing bisnis mereka di era digital 5.0.

Selama 5 hari, para peserta workshop dibekali dengan pengetahuan praktis mengenai pemasaran online, penggunanan media sosial, pemanfaatan e-commerce seperti marketplace serta penggunaan aplikasi editing untuk membangun branding produk serta mengembangan keterampilan digital dan inovasi bagi UMKM.

Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF menyampaikan, terselenggaranya workshop selama lima hari ini diharapkan  mampu mengoptimalkan pemanfaatan digital bagi pelaku UMKM agar lebih inovatif dan kreatif dalam memasarkan produknya sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah.

Baca Juga :  152 Warga Golo Kempo Manggarai Barat Alami Gangguan Penglihatan

“Penyelenggaraan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan digital para pelaku UMKM agar mudah mempromosikan dan memasarkan produk mereka. Kemampuan digital ini penting bagi para pengusaha di era ini karena industri telah mengalami perluasan pasar akibat transformasi pasar digital. Kami berharap para peserta Floratama Academy ini dapat mengoptimalkan workshop ini untuk melatih kemandirian digital, daya saing, dan kemandirian bisnis dengan mengimplementasikan strategi pemasaran online yang efektif pada platform-platform marketplace yang tersedia sehingga mampu mendorong laju pertumbuhan bisnis yang secara berkelanjutan,” ucap Frans.

Lebih lanjut, Fanky Miswar, Manajer Strategi Pemasaran Indigo sebagai salah satu narasumber dalam workshop ini menyampaikan bahwa dalam berwirausaha, para pengusaha perlu memperkuat branding produk.

“Terkait digitalisasi, hal pertama yang perlu dilakukan oleh seorang pengusaha adalah memperkuat branding dari produk yang mau dipasarkan. Mulai dari membuat katalog, membuat konten pada platform media sosial seperti Instagram dan Tiktok secara konsisten tentang produk yang ingin dipasarkan. Setelah produk banyak dikenal, pengusaha mulai memikirkan proses logistik yang paling efektif untuk pengiriman produk sehingga dapat  disesuaikan dengan jasa yang tersedia dan dapat menghemat biaya logistik,” ungkap Fangky.

Baca Juga :  Catatan Kritis DPRD Manggarai Barat: Tempatkan Pertanian Sebagai Sektor Andalan Daerah

Senada, Erwita Dianti, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan  Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan, sebagai bentuk komitmenuntuk meningkatkan mutu produk UMKM, maka pemerintamengeluarkan gerakan Indonesia Spice Up The World (ISUTW).

“Pemasaran tidak hanya fokus ke jumlah produk namun ke jumlah transaksi dari produk ekonomi kreatif unggulan itu. Di samping itu, untuk meningkatkan mutu produk, maka pemerintah mencanangkan gerakan Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi pada perdagangan dan industri melalui gastronomi. Gerakan ini juga didukung oleh bidang pemasaran serta industri dan investasi, guna meningkatkan dan mengembangkan atau mengoptimalkan mutu atau kualitas produk baik dari segi konten hingga packaging,” tutup, Erwita.

Workshop ini, menghadirkan beberapa narasumber lain seperti Muhamad Neil Al Himam, Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif; Syaeful Muslim, Dosen Politeknik Pariwisata NHI Bandung; Rano Alyas dari Privy-ID; Komang, Perwakilan BRI Labuan Bajo; Rully Alfiansyah, perwakilan NUTRIFOOD; dan Budiman Indrajaya, URUN-RI. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Menang Atas BMU, Mikael Badeoda Sebut Perse Sudah Bangkit dan Kembali Jalurnya
Kata Wabup Sikka, Tahun 2026 Dokter Spesialis Ada Tambahan Insentif dari Kemenkes
Wabup Sikka Paparkan Kondisi Awal Hingga Tersedianya Dokter Anestesi
STIE Karya Gelar Wisuda ke-VI, Lahirkan 56 Sarjana Siap Bangun Ekonomi Lokal
Tenaga Kesehatan Didorong Aktif Perkuat Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik di Kota Ende
Meski Tiket 16 Besar Sudah di Tangan PSN Tetap Bermain Fight di Laga Terakhir
Apa Saja Prestasi Bidang Kesehatan di Sikka Jelang Akhir Tahun 2025 dan Tantangannya
Ketua DPRD Sikka Bicara Soal Kebijakan Kesehatan, Fasilitas, Pelayanan dan Insentif Saat Hari Kesehatan Nasional
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 20:59 WITA

Menang Atas BMU, Mikael Badeoda Sebut Perse Sudah Bangkit dan Kembali Jalurnya

Sabtu, 15 November 2025 - 20:28 WITA

Kata Wabup Sikka, Tahun 2026 Dokter Spesialis Ada Tambahan Insentif dari Kemenkes

Sabtu, 15 November 2025 - 20:08 WITA

Wabup Sikka Paparkan Kondisi Awal Hingga Tersedianya Dokter Anestesi

Sabtu, 15 November 2025 - 17:36 WITA

STIE Karya Gelar Wisuda ke-VI, Lahirkan 56 Sarjana Siap Bangun Ekonomi Lokal

Jumat, 14 November 2025 - 21:34 WITA

Meski Tiket 16 Besar Sudah di Tangan PSN Tetap Bermain Fight di Laga Terakhir

Berita Terbaru

Bentara Net

Olahraga sebagai Jalan Menuju Keutamaan

Sabtu, 15 Nov 2025 - 10:33 WITA