Menparekraf: Gola Kolang Manggarai Barat Prodak High End

- Jurnalis

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 21:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno “membaptis” gola puteng/gola kolang adalh produk high  end, high class (kelas atas,termahal, produksi paling canggih, berkualitas sangat baik).

Seperti disampaikan Kepala Seksi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT, Stefanus Nali, Menteri Sandiaga sangat respek terhadap produk gola puteng yang juga populer disebut gola kolang.

Gola puteng adalah gula batang, dibuat secara manual oleh masyarakat Mabar tertentu, diwaris turun temurun. Dari isi gula hingga pembukus dan lain- lain semuanya berbahan baku enau. Salah satu tempat buat di Mabar yakni di kampung  Kolang, Kecamatan Ndoso. Hal itu maka gola puteng populer juga disebut gola kolang.

Kepada Florespos.net di Labuan Bajo ibu Kota Mabar baru-baru ini, Nali, mengungkapkan pada 15 Agustus 2024 dia ditelpon oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadinda) Mabar, Ignasius Charles Angliwarman agar produk gola puteng dipromosi di depan Menteri Parekreaf RI Sandiaga Salahuddin Uno di bandar udara (Bandara) Komodo Labuan Bajo karena sudah mendapat ijinan pihak otorita setempat.

Baca Juga :  Hasan Desak Pemerintah Tinjau Kembali NJOP, Mitar Banyak Broker Tanah di Manggarai Barat

Atas hal itu, lanjut Nali, tepat jam 20.15 Wita dia dan Ketua Kadinda Mabar sudah berada di ruang VVIP Bandara Komodo, dan tepat pukul 20.30 Menparekraf Sandiaga Sahuddin Uno tiba di Bandara. Kesempatan tersebut langsung dimanfaatkan Ketua Kadinda untuk memperkenalkan produk khas Manggarai Barat yaitu gola puteng, kopi saset bambu, dan madu.

“Dan begitu melihat produk ini (gola puteng) beliau kaget dan mengatakan waw unik sekali dan beliau sangat tertarik,” kata Nali.

Baca Juga :  BTNK Uji Coba Terbatas Aplikasi Si Ora

Selanjutnya, masih Nali, Menteri Parekraf mengatakan bahwa produk ini (gola puteng/gola kolang) merupakan produk hight end/produk untuk konsumen hight class, dan diaminkan pihak otorita bandara Komodo.

Sejauh ini KPH Mabar sangat konsen mendampingi masyarakat dalam pembuatan gula puteng/gola kolang modifikasi kecil, kopi saset bambu, madu, pipet bambu, dan produk alam lainnya, tambah Nali.

Pada tempat terpisah, Charles Angliwarman (Ketua Kadinda Mabar) juga senada dengan Nali.

“Yang pasti gola kolang segera mendunia. Kita berjuang habis- habisan. Gola kolang itu unik, langkah, hanya ada di Mabar. Kita lagi proses ijinnya di Badan POM sekarang,”komentar Angliwarman.

Diberitakan media ini sebelumnya, Jepang pertanyakan potensi gola kolang Manggarai Barat. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Kampus Berdampak, Uniflor Libatkan Pelaku UMKM di Puncak Acara Dies Natalis ke-45
Kolaborasi Tiga Pihak untuk Kemandirian Ekonomi Lokal Manggarai Barat
Aktivitas Vulkanik di Cincin Api Pasifik Meningkat, Para Ahli Waspada
Meski Raih Tiga Poin, Tim Pelatih Maukaro Sebut Lini Depan Belum Maksimal
Koperasi Produsen Bangkit Jaya Perkuat Struktur Permodalan dan Tingkatkan Kesejahteraan Anggota
Pemda Nagekeo dan Universitas Brawijaya Malang Bangun Kerja Sama Strategis
Sekda Sikka Tegaskan Evaluasi Renja PD Bukan Sekadar Evaluasi Administrasi
Bupati Nagekeo Buka FGD Pengabdian Masyarakat Fisip Universitas Brawijaya Malang
Berita ini 147 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:52 WITA

Kampus Berdampak, Uniflor Libatkan Pelaku UMKM di Puncak Acara Dies Natalis ke-45

Kamis, 17 Juli 2025 - 09:56 WITA

Kolaborasi Tiga Pihak untuk Kemandirian Ekonomi Lokal Manggarai Barat

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:10 WITA

Aktivitas Vulkanik di Cincin Api Pasifik Meningkat, Para Ahli Waspada

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:24 WITA

Meski Raih Tiga Poin, Tim Pelatih Maukaro Sebut Lini Depan Belum Maksimal

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:39 WITA

Pemda Nagekeo dan Universitas Brawijaya Malang Bangun Kerja Sama Strategis

Berita Terbaru