LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno “membaptis” gola puteng/gola kolang adalh produk high end, high class (kelas atas,termahal, produksi paling canggih, berkualitas sangat baik).
Seperti disampaikan Kepala Seksi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT, Stefanus Nali, Menteri Sandiaga sangat respek terhadap produk gola puteng yang juga populer disebut gola kolang.
Gola puteng adalah gula batang, dibuat secara manual oleh masyarakat Mabar tertentu, diwaris turun temurun. Dari isi gula hingga pembukus dan lain- lain semuanya berbahan baku enau. Salah satu tempat buat di Mabar yakni di kampung Kolang, Kecamatan Ndoso. Hal itu maka gola puteng populer juga disebut gola kolang.
Kepada Florespos.net di Labuan Bajo ibu Kota Mabar baru-baru ini, Nali, mengungkapkan pada 15 Agustus 2024 dia ditelpon oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadinda) Mabar, Ignasius Charles Angliwarman agar produk gola puteng dipromosi di depan Menteri Parekreaf RI Sandiaga Salahuddin Uno di bandar udara (Bandara) Komodo Labuan Bajo karena sudah mendapat ijinan pihak otorita setempat.
Atas hal itu, lanjut Nali, tepat jam 20.15 Wita dia dan Ketua Kadinda Mabar sudah berada di ruang VVIP Bandara Komodo, dan tepat pukul 20.30 Menparekraf Sandiaga Sahuddin Uno tiba di Bandara. Kesempatan tersebut langsung dimanfaatkan Ketua Kadinda untuk memperkenalkan produk khas Manggarai Barat yaitu gola puteng, kopi saset bambu, dan madu.
“Dan begitu melihat produk ini (gola puteng) beliau kaget dan mengatakan waw unik sekali dan beliau sangat tertarik,” kata Nali.
Selanjutnya, masih Nali, Menteri Parekraf mengatakan bahwa produk ini (gola puteng/gola kolang) merupakan produk hight end/produk untuk konsumen hight class, dan diaminkan pihak otorita bandara Komodo.
Sejauh ini KPH Mabar sangat konsen mendampingi masyarakat dalam pembuatan gula puteng/gola kolang modifikasi kecil, kopi saset bambu, madu, pipet bambu, dan produk alam lainnya, tambah Nali.
Pada tempat terpisah, Charles Angliwarman (Ketua Kadinda Mabar) juga senada dengan Nali.
“Yang pasti gola kolang segera mendunia. Kita berjuang habis- habisan. Gola kolang itu unik, langkah, hanya ada di Mabar. Kita lagi proses ijinnya di Badan POM sekarang,”komentar Angliwarman.
Diberitakan media ini sebelumnya, Jepang pertanyakan potensi gola kolang Manggarai Barat. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Anton Harus