MAUMERE, FLORESPOS.net-Rumah Sakit (RS) Santo Gabriel Kewapante, di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuka layanan Hemodialisa atau Cuci Darah.
Pembukaan layanan Hemodialisa ditandai peresmian Unit Layanan dengan perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pater Ferdi Sebho, SVD didampingi para imam konselebran, Sabtu (1/6/2024), di halaman RS Santon Gabriel Kewapante.
Selanjutnya peresmian layanan ditandai dengan Pemberkatan Unit Hemodialisa oleh Pater Yoseph Keladu, SVD dan pengguntingan pita oleh Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera.
Hadir saat itu, Ketua Yayasan Stenmanns, Sr.Anastasia Nirung, SSpS, Provinsial SSpS Flores Bagian Timur, Sr. Ines Surat Lanan, SSpS, Direktur PT Masa Cipta Husada Andreas Japar bersama tim, Direktur RS Santo Gabriel Kewapante dr. Joan Puspita Tanumihardja, Direktur RS Santo Elisabeth Lela dr. Maria B.S Nenu, tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, para imam, suster dan tamu undangan lainnya.
Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera pada kesempatan itu menyampaikan apreasiasi kepada RS Santo Gabriel Kewapante yang telah membuka unit pelayanan hemodialisa yang akan mengurangi banyak antrian kegiatan cuci darah.
Karena menurutnya, saat ini pasien di RSU TC Hillers Maumere cukup banyak dan waktu antrian pelayanan yang sangat lama.
Selanjutnya Adrianus menawarkan satu treatment agar pelayanan ini bermutu dan maju yakni perlu adanya review setiap hari.
“Saya belajar dari seorang yang punya pabrik coklat, kalau mau usaha jalan, harus review setiap hari. Saya harap unit ini perlu review terus-menerus. Review orangnya, review layanannya. Ini sangat penting saat ini,’’ kata Adrianus.
Ia juga menegaskan perlu adanya diferensiasi produk yang membedakan antara Rumah Sakit Santo Gabriel dengan rumah sakit lainnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Stenmanns Sr. Anastasia Nirung, SSpS dalam sambutan mengatakan unit Hemodialisa dibuka berkat kerjasama antara Yayasan Stenmanns dengan PT. Masa Cipta Husada Jakarta.
Kerjasama ini terbentuk sebagai wujud kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat dengan banyaknya kasus gagal ginjal yang ada saat ini di Flores pada umumnya dan Kabupaten Sikka khususnya.
Sebagai pemilik dan pengelola, RS Santo Gabriel Kewapante, terbuka untuk menangkap peluang yang ada menerima tawaran kerjasama ini dengan satu tujuan agar kasus gagal ginjal yang ada saat ini bisa diatasi dan dilayani dengan baik.
“Terimakasih kepada Bapak Direktur dan pihak Manajemen PT Masa Cipta Husada, Jakarta atas terjalinnya kerjasama ini dan terlibat langsung dalam persiapan dan pelaksanaan proses perijinan penyelenggaraan unit Dialisis mulai dari persiapan fisik ruangan, SDM dan administrasi perijinan,” kata Sr. Anastasia.
Sr. Anas berharap agar RS Santo Gabriel Kewapante khususnya unit hemodialisa ini dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal bagi pasien dan berkomitmen melayani dengan hati yang berbelaskasih. *
Kontributor: Yasintha Ota I Editor: Wentho Eliando