RUTENG, FLORESPOS.net-KPU Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai mendroping logistik Pemilu 2024, Minggu (11/2/2924). Pendropingan hari pertama mendahulukan 4 kecamatan kategori terjauh dari Kota Ruteng.
Pendropingan logistik itu diperuntukkan bagi wilayah Kecamatan Reok Barat, Reok, Kecamatan Satar Mese Barat, dan Kecamatan Satar Mese yang dilepas dari gudang logistik Pemilu Manggarai di kawasan Bandara Frans Sales Lega, Ruteng.
Pantauan wartawan, logistik Pemilu itu tidak langsung didrop begitu saja, melainkan diawali dengan seremoni pelepasan yang dilakukan Bupati Hery Nabit bersama Ketua KPU Manggarai, Rikard Pentor dan jajaran Forkompimda yang ditandai dengan kibaran bendera.
Usai dilepas, truk yang penuh dengan muatan logistik langsung meninggalkan kompleks gudang dalam pengawalan ketat aparat kepolisian.
Ketua KPU Manggarai, Rikard Pentor mengatakan, mulai hari ini distribusi logistik Pemilu dilakukan hingga beberapa hari ke depan. Prioritas pertama didistribusikan untuk wilayah terluar dan terjauh.
“Terluar TPS di Desa Lemarang, Kecamatan Reok Barat. Dan di Kecamatan Satar Mese Barat di Wae Rebo, dan Pulau Mules,” katanya.
Tempat-tempat itu menjadi perhatian serius KPU Manggarai agar logistik tiba tepat waktu dan tidak mengalami kendala apapun.
Teknis pendropingan untuk Wae Rebo menggunakan tenaga manusia karena tidak ada jalan raya.
Untuk Pulau Mules, Desa Nuca Molas menggunakan kapal laut dari Dintor menuju pulau satu-satunya di Manggarai itu.
Dikatakan, kecamatan lain sudah diatur jadwalnya pendropingannya. Dan, Kecamatan Langke Rembong yang terakhir nantinya.
Selain karena letaknya dalam Kota Ruteng, juga karena ada ada beberapa logistik masih kurang. Logistik yang kurang itu memang sudah tiba di Ruteng sekarang ini.
Sedangkan Bupati Hery Nabit mengatakan, dalam proses tahapan yang sudah lewat, Manggarai masuk kategori aman dan lancar-lancar saja.
Walau demikian tetap harus waspada, rapi, dan gotong royong untuk melaksanakan tugas yang besar, yakni Pemilu 2024 yang tinggal beberapa hari lagi.
“Ini pekerjaan besar untuk kita semua. Karena itu, penyelenggara tidak tutup diri. Tetapi harus berkoordinasi dengan pemerintah dari kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan,” katanya.
Yang sama juga dengan TNI dan Polri. Penyelenggara harus terbuka agar Pemilu di Manggarai dilaksanakan dengan lancar dan aman.
Kepada para awak media, Bupati Hery Nabit berpesan agar terus berkampanye dan mengajak masyarakat untuk ramai-ramai datang ke TPS nantinya.
Dengan itu, partisipasi pemilih di Manggarai ini, makin baik lagi. Pililah sesuai dengan hati nurani.
Untuk rekan-rekan media perlu banyak beritakan yang positif agar tingkat partisipasi pemilih makin tinggi. *
Penulis: Christo Lawudin I Editor: Anton Harus