MAUMERE, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten Sikka melaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 yang dipadukan dengan Hari Tari Sedunia Gebyar SMK, dan Gelar karya SMA, serta SLB tingkat Kabupaten Sikka.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” dimana kegiatan berpusat di halaman Kantor Bupati Sikka, Jumat (2/5/2025).
“Tema ini menegaskan, tanggung jawab menghadirkan pendidikan yang bermutu tidak hanya berada di pundak pemerintah, tetapi juga tugas seluruh elemen bangsa, orang tua, pendidik, masyarakat, dunia usaha dan seluruh pemangku kepentingan,” sebut Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago saat memimpin apel.
Juventus katakan, pendidikan adalah kekuatan besar yang membentuk arah dan masa depan bangsa dimana dalam konteks global yang terus berubah, daya saing bangsa sangat bergantung pada kualitas pendidikan yang kita selenggarakan hari ini.
Oleh karena itu, kata dia, kita semua harus berpartisipasi aktif dalam menghadirkan pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membebaskan, memerdekakan, dan memanusiakan.
Lanjutnya, saat ini dunia menghadapi tantangan besar: kemajuan teknologi, perubahan iklim, krisis kemanusiaan, serta ketidakpastian global.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, hanya bangsa yang memiliki sumber daya manusia unggul yang mampu bertahan dan menjadi pemenang.
“Kita sadar bahwa kita kurang memiliki sumber daya alam maka dari itu kita perkuat sumber daya manusia untuk mengelola sumber daya alam yang sedikit ini,” ungkapnya.
Juventus mengatakan, maka dari itu membangun pendidikan yang berkualitas, berkarakter,dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan menjadi sebuah keharusan, bukan pilihan.
Masa Depan Bangsa
Sebagaimana yang telah diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara, pendidikan harus berpusat pada peserta didik, menghormati kodrat mereka, dan membangun karakter yang kuat.
Menurut bupati Sikka, filosofi beliau, “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani,” harus terus menjadi landasan kita dalam mendidik.
Juventus menegaskan, para pelajar merupakan masa depan bangsa, generasi emas Indonesia dimana di tangan mereka masa depan bangsa ini dipertaruhkan, di mata mereka kita melihat harapan.
“Di langkah kalian, kita menaruh mimpi-mimpi besar untuk Nian Sikka yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih berdaulat. Tantangan zaman semakin berat dan dunia berubah cepat. Teknologi berkembang luar biasa dan persaingan semakin ketat,” ungkapnya.
Juventus menegaskan, dirinya percaya dengan semangat belajar, semangat berkarya, semangat berjuang, para pelajar Nian Sikka akan mampu menjadi bintang-bintang yang menerangi nian tanah dan negeri ini.
Ia berpesan, ingatlah, belajarlah dengan sungguh-sungguh, kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi jangan pernah melupakan budaya dan budi pekerti.
Bangunlah karakter yang kuat: jujur, pekerja keras, cinta tanah air, dan peduli sesame serta jangan takut bermimpi besar dan jangan ragu melangkah jauh.
Tegasnya, buatlah inovasi, ciptakan perubahan, dan jadilah anak-anak Nian sikka yang membanggakan bangsa dan dunia.
“Sebagaimana kata Ki Hadjar Dewantara, tugas kita adalah “menuntun’ kalian, bukan memaksa. Kalianlah yang akan menentukan ke mana langkah kaki ini menuju. Kami percaya, kalian akan memilih jalan kebaikan, jalan perjuangan, jalan untuk memajukan bangsa,” ungkapnya.
Juventus mengharapkan para pelajar perbarui janji kepada diri kita sendiri untuk terus belajar, terus berusaha, terus berkarya, demi Nian Sikka yang kita cintai dan akan menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.
Ia meminta para pelajar mengharumkan Nian Sikka untuk Indonesia di kancah dunia seprti yang diajarkan Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan bukan hanya untuk kepentingan individu, melainkan untuk membangun bangsa yang merdeka lahir dan batin.
“Dalam setiap upaya pendidikan, kita harus selalu bertanya: Apakah yang kita lakukan hari ini akan memperkuat jati diri bangsa?.Apakah yang kita tanamkan hari ini akan melahirkan generasi yang lebih baik dari kita?,” pesannya.
Pendidikan Bermutu
Juventus menegaskan. pendidikan bermutu untuk semua berarti memastikan tidak ada satu pun anak Nian Sikka yang tertinggal membuka akses seluas-luasnya, meningkatkan relevansi kurikulum, memperkuat karakter kebangsaan, dan keberagaman sebagai kekuatan, bukan hambatan.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Sikka, mari kita perkuat sinergi dan kolaborasi, menanamkan rasa nasionalisme yang kokoh dalam sanubari peserta didik kita.
Mari kita wujudkan pendidikan yang memerdekakan jiwa, mengembangkan potensi, dan membekali mereka dengan keterampilan abad ke-21.
“Sebagaimana yang kita yakini bersama, masa depan bangsa ini ada di ruang-ruang kelas, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel-bengkel kreatif, dan di setiap tempat di mana pendidikan hidup dan berkembang,” tuturnya.
Juventus mengatakan, kita menyadari bahwa tugas mendidik tidaklah ringan di tengah perubahan zaman yang serba cepat, di tengah tuntutan teknologi dan globalisasi, pendidik tetap berdiri kokoh, mengabdi dengan hati, membimbing generasi penerus bangsa.
Bupati Sikka mengajak seluruh insan pendidikan untuk kembali menguatkan tekad bahwa kita tidak hanya mengajar mata pelajaran, tetapi juga menanamkan nilai, dan membentuk kepribadian.
Ia juga mengajak para pendidik untuk menyiapkan anak-anak menjadi manusia seutuhnya yang berilmu, beriman, berkarakter, dan cinta tanah air.
“Bapak dan ibu guru, percayalah, setiap pelajaran yang anda berikan, setiap waktu yang dicurahkan, setiap kesabaran yang ditanamkan, adalah investasi besar bagi masa depan bangsa,” ucapnya.
Juventus menyebutkan, mungkin hari ini tampak biasa saja, tetapi kelak, dari tangan para guru lahir pemimpin besar, ilmuwan, seniman, pengusaha, dan tokoh-tokoh bangsa yang membanggakan Nian Sikka di mata Indonesia.
Dia mengajak para guru untuk terus berinovasi, terus belajar dan beradaptasi dan meyakini bahwa pendidikan bermutu untuk semua hanya bisa tercapai jika guru- gurunya terus bergerak maju, menebar inspirasi, menyalakan mimpi, dan menjaga integritas.
Ia menegaskan, di pundak para guru masa depan Nian Sikka dan Indonesia digantungkan sehingga mari satukan tekad, satukan semangat dan kita lanjutkan perjuangan luhur Ki Hadjar Dewantara.
Mari kita bangun ruang-ruang belajar yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membebaskan dan memanusiakan dan semoga Hardiknas menjadi momentum penyemangat baru untuk terus mengabdi dengan penuh cinta, dedikasi dan keikhlasan.
“Terima kasih para guru. Teruslah menjadi pelita, teruslah menjadi inspirasi,” pungkasnya. *
* Tulisan ini merupakan hasil kerjasama Dinas Kominfo Kabupaten Sikka dan media Florespos.net
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando