ENDE FLORESPOS.net-Minyak goreng subsidi Minyakkita dijual pedagang di pasar dan kios di Kabupaten Ende, NTT melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pada tahun sebelumnya Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyakKita Rp 14.000 per liter. Namun HET terbaru berdasarkan Permendag No 18 Tahun 2024, minyak goreng rakyat MinyaKita saat ini adalah Rp 15.700 per liter.
Penelusuran media ini pada Rabu (12/3/2025) lalu di pasar Mbongawani Ende, beberapa pedagang mengakui harga di grosir yang berada di Kota Ende juga tidak sesuai dengan HET sehingga berdampak ke pedagang kecil.
Harga MinyakKita yang terjual di pasar dan toko di Kabupaten Ende, Provinsi NTT dijual melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Ada pedagang di pasar yang menjual minyak goreng subsidi ini dengan harga diatas Rp 20.000 per liter.
“Kami ambil dari grosir di Ende. Di sana juga harganya sudah Rp 18.000 per liter. Sehingga kami jual dengan harga Rp 19.000 per liter ada juga yang Rp 20.000 per liter,” kata Nurhayati, salah seorang pedagang di Pasar Mbongawani.
Ia mengatakan para pedagang terpaksa harus menjual dengan harga diatas HET untuk mendapatkan keuntungan meskipun kecil.
“Dari grosir saja sudah naik, kalau kami jual dengan harga yang ditetapkan pemerintah maka rugi,” katanya.
Meski demikian ia mengatakan minyak goreng rakyat atau MinyakKita kurang diminati oleh warga Ende.
“Kurang diminati, hanya beberapa orang yang beli atau kurang laku di pasar;” katanya.
Informasi yang dihimpun media ini minyak goreng subsidi MinyakKita di Ende dipasok dari Maumere. Hingga saat ini belum ada perusahaan di Ende yang menjadi distributor MinyakKita.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando











