Peserta KB Modern Pasangan Usia Subur di Ende 12.878, Ada yang KB Alami

- Jurnalis

Rabu, 22 Mei 2024 - 16:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ENDE, FLORESPOS.net-Peserta program Keluarga Berencana (KB) modern pasangan usia subur di Kabupaten Ende, NTT, sebanyak 12.868. Jumlah ini masih mencapai 39,21 % dari 33 ribu pasangan usia subur di Ende.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Ende, dr. Muna Fatma ditemui Florespos.net, Selasa (21/5/2024) mengatakan capaian ini masih rendah dari total pasangan usia subur di Ende.

Namun dilain sisi angka pertumbuhan penduduk di Ende pada tahun 2023 sekitar 2,82 %. Dengan pertumbuhan seperti ini maka setiap pasangan hanya memiliki dua sampai tiga anak.

Baca Juga :  Penyidik Polres Ende Tetapkan VK dan IGS, Tersangka Baru Pengadaan Mobil Ambulans

Jika melihat perbandingan data seperti ini maka ada pasangan usia subur di Ende yang tidak mengikuti program KB modern tetapi melakukan KB secara alamia.

“Walaupun capaian masih rendah tetapi pertumbuhan penduduk di tahun 2023 hanya 2,82%. Ada pasangan usia subur yang sudah gunakan KB secara alami,” kata dr. Muna Fatma.

Dokter Muna Fatma juga mengatakan dari hasil monitoring dan sosialisasi di desa pihaknya mendapatkan keluhan dari kepala desa dan sekolah bahwa saat ini jumlah anak yang masuk di sekolah sudah mulai menurun.

Baca Juga :  Harga Beras Masih Tinggi, Pemkab dan Bulog Akan Operasi Pasar Murah di Luar Kota

DPPKB terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Saat ini strategi sosialisasi yang dilakukan oleh DPPKB untuk mengubah mindset masyarakat yaitu dua anak lebih baik.

“Dulu sosialisasi yang dilakukan itu dua anak cukup tetapi sekarang kita ubah dengan dua anak lebih baik. Artinya kita mau ubah mindset masyarakat agar merencanakannya bahwa dua anak itu lebih baik,” katanya.

Kepala DPPKB Ende mengatakan saat ini pihaknya masih mengalami kendala saat  melakukan sosialisasi program KB. Salah satu kendala yang dihadapi yaitu budaya. *

Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Flores United FC Menunggu Keputusan Asprov Pasca Pembatalan ETMC Labuan Bajo
Asprov PSSI NTT Umumkan ETMC Labuan Bajo Dibatalkan
Desa Lewobunga Flores Timur Nikmati Air Bersih, Bantuan PTTEP Indonesia dan Julie Laiskodat
Pengadaan Mobil dan Wacana Rumah Dinas DPRD Flores Timur, Begini Kata Bacabup Lukman Riberu
Dari Aspirasi ke Aksi: Suara Rakyat dalam Pilkada
BPOLBF Gelar Workshop Floratama Academy 5.0
Nadya Terpilih Jadi Duta GenRe Putri Provinsi NTT
Sebelas Partai Pengusung Melki-Johni Target Raih Suara 70 Persen dari Ende
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 15:32 WITA

Flores United FC Menunggu Keputusan Asprov Pasca Pembatalan ETMC Labuan Bajo

Rabu, 11 September 2024 - 15:20 WITA

Asprov PSSI NTT Umumkan ETMC Labuan Bajo Dibatalkan

Rabu, 11 September 2024 - 09:51 WITA

Desa Lewobunga Flores Timur Nikmati Air Bersih, Bantuan PTTEP Indonesia dan Julie Laiskodat

Selasa, 10 September 2024 - 21:45 WITA

Pengadaan Mobil dan Wacana Rumah Dinas DPRD Flores Timur, Begini Kata Bacabup Lukman Riberu

Selasa, 10 September 2024 - 18:48 WITA

Dari Aspirasi ke Aksi: Suara Rakyat dalam Pilkada

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Asprov PSSI NTT Umumkan ETMC Labuan Bajo Dibatalkan

Rabu, 11 Sep 2024 - 15:20 WITA

Febri M Angsemin

Nusa Bunga

Dari Aspirasi ke Aksi: Suara Rakyat dalam Pilkada

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:48 WITA