ENDE, FLORESPOS.net-Remaja Mandiri Community (RMC) Detusoko, Kabupaten Ende bekerja sama atau menggandeng The Samdana Institut memberikan pelatihan soft skill kepada orang muda dari berbagai lembaga.
Kegiatan pelatihan berlangsung selama 4 hari yaitu dari tanggal 4-7 Desember 2023 bertempat di Wisma Susteran OSF Detusoko.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang adalah kawula muda utusan dari berbagai lembaga, komunitas, Pokdarwis, Bumdes, apart desa, kelolompok Tani, OMK dan Mahasiswa.
Founder RMC Detusoko, Ferdinandus Watu, dalam sambuatan mengatakan pelatihan soft skill bagi anak muda sebagai upaya untuk menyatukan visi dan komitment dalam membangun kreativitas dan inovasi anak muda.
Mempersiapkan skill dan pengetahuan serta sikap agar bisa berbuat dan melakukan suatu aksi perubahan sosial di tengah masyarakat berdasarkan passion, minat dan kemampuannya.
“Pelatihan soft skill dalam mempersipakan SDM anak – anak muda di desa agar bisa berkontribusi langsung di komuntas atau tempat dimana ia berada. Kita membuat training dengan nuansa anak muda, membangun jejaring serta ide -ide kreatif sesuai potensi daerah asalnya,” kata Nando.
Nando melanjutkan di era sekarang diperlukan pengetahuan yang dibutuhkan oleh anak muda agar bisa beradapatasi dengan percepataan pembangunan yang saat ini fokus pada pembangunan desa.
Kawula muda harus beradaptasi dengan percepataan digitalisasi yang membutuhkan multi skill dan tasking agar bisa beradaptasi dengan dunia yang kian cepat.
“Kita boleh tinggal di kampung atau desa tetapi tetapi terkoneksi dengan gerak- gerakan global dan bisa melakukan aksi kolaborasi di lingkungan sekitar kita,” katanya.
Ita Natalia, Kepala Pengembangan Kapasitas Mitra Samdhana institute Indonesia memberikan apresiasi dan mendorong anak muda untuk kolaborasi.
“Terus maju dan bekerjasama. Ini sesuatu yang mengembirakan kami Dari The Samdana bisa bersinergi dengan para pemimin muda dari kampung atau desa untuk kemajuan desa,” katanya.
Kepala Dinas P dan K Ende, Mensi Tiwe mengatakan Detusoko telah menjadi ikon untuk kabupaten Ende dalam bidang pendidikan, pembangunan dan program yang fokus pada area di desa, bukan kota.
Impelmntasinya hari pendidikan (Hardiknas) tahun 2023 tingkat Kabupaten berlangsung di Detusoko.
“Banyak pemimpim-pemimpin besar hadir dan bermula dari desa. Kita punya hak dan kesempatan yang sama. Kita butuh keseimbangan antara apa yang kita dapat dalam pendikan formal di sekolah dengan aneka skill dan soft skil melalui pelatihan atau workshop atau kegiatan sejenisnya. Sebagai anak muda saat ini harus dibekali oleh kompetensi dan kapasitas diri,” katanya.
The Samdhana Institut merupakan komunitas aktivis dan praktisi yang bekerja bersama masyarakat adat dan komunitas lokal, berkolaborasi dengan gerakan masyarakat sipil; menginspirasi, memelihara, dan menumbuhkan komunitas tangguh, untuk keadilan sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.*
Penulis: Willy Aran I Editor: Anton Harus