LARANTUKA, FLORESPOS.net-Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2019-2024 sepakat mengalokasikan anggaran Rp 3,2 miliar lebih untuk pengadaan lima unit mobil baru. Lima mobil baru itu, untuk tiga pimpinan DPRD, Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029.
Pengadaan lima unit mobil baru pada APBD tahun anggaran 2024 dengan alokasi anggaran fantastik itu mendapat tanggap beragam dari publik Flores Timur, salah satunya, datang dari bakal calon Bupati Y. A. T. Lukman Riberu.
Bakal calon Bupati (Bacabup) Lukman Riberu kepada Florespos.net, Selasa (10/9/2024) menanggapi berita yang dilansir Florespos.net beberapa waktu lalu mengatakan, pengadaan lima unit mobil baru itu semestinya tidak perlu dilakukan oleh lembaga DPRD dan Pemda Flores Timur.
DPRD dan Pemda Flores Timur mestinya terlebih dahulu melihat dan mengkaji mengenai umur kendaraan yang masih digunakan, kelayakkan kendaraan dan kebutuhan prioritas.
“Harusnya dikaji dengan baik. Apakah lima unit mobil lama itu sudah tidak layak lagi dipakai, umur kendaraan sudah lewat, dan apakah ini kebutuhan yang sangat prioritas. Saya lihat usia lima mobil itu belum lama dan masih sangat layak dipakai,” katanya.
Kata Lukman Riberu, “Belum waktunya pengadaan lima unit mobil baru itu. Masyarakat masih butuh jalan, listrik dan air. Anggaran sekitar Rp 3 miliar, itu bisa kita bangun jalan sekitar 2 km dan juga buat belasan sumur bor.”
Lukman Riberu yang berpasangan dengan Zakarias Paun, bakal calon wakil bupati maju dengan tagline LaZkar Ribu Ratu itu mengatakan, jika dipercayakan dan terpilih memimpin Flores Timur mendatang, dia berpikir untuk tidak menggunakan mobil baru dan memilih menggunakan mobil dinas yang sederhana saja.
“Kalau dua mobil untuk bupati dan wakil itu sudah dibeli dan kalau saya dipercayakan jadi bupati dan wakil bupati, saya akan pakai mobil Avanza saja. Mobil bupati dan wakil bupati bisa saja kita kirim ke Solor dan Adonara untuk camat dan bisa dipakai bupati, wakil bupati atau tamu pejabat kunjungan di Solor dan Adonara,” katanya.
“Sebaiknya juga tidak perlu lelang tiga mobil pimpinan DPRD. Tiga mobil itu masih layak dan masih bisa dipakai,” tambah Lukman Riberu.
Tak hanya soal pengadaan mobil baru, Lukman Riberu yang maju bakal calon Bupati diusung Partai Golkar, Perindo, Gelora dan Demokrat itu juga menanggapi wacana pengadaan rumah dinas Anggota DPRD Flores Timur.
Lukman Riberu sangat setuju jika dibangun Perumahan Dinas bagi 30 Anggota DPRD Flores Timur. Menurutnya, sangat hemat anggaran dan lebih efisien untuk jangka panjang.
“Bangun perumahan juga salah satu bagian perluasan dan penataan kota. Kota Larantuka mengitari Ile Mandiri dan masih banyak dataran yang bisa dikembangkan termasuk pembangunan Rumah Dinas DPRD ini,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Flores Timur, Ferdinandus Frederik Ama Bolen mengatakan, pada tahun anggaran ini Pemda dan DPRD mengalokasikan anggaran pengadaan lima unit mobil baru.
Lima mobil baru itu, masing-masing tiga unit untuk pimpinan DPRD Flores Timur periode 2024-2029, dan dua unit lagi, masing-masing untuk Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur periode 2024-2029.
Frederik Ama Bolen menjelaskan, alokasi anggaran pengadaan tiga unit mobil pimpinan DPRD Flores Timur periode 2024-2029, masing-masing satu unit mobil sebesar Rp 600 juta atau total tiga unit itu Rp 1,8 miliar.
Alokasi anggaran untuk pengadaan mobil Bupati Rp 700 juta dan mobil Wakil Bupati Rp 620 juta. Secara keseluruhan pengadaan lima unit mobil baru itu sebesar Rp. 3,120 miliar.
Frederik Ama Bolen mengatakan, tiga unit mobil fortuner lama yang digunakan pimpinan DPRD Flores Timur 2019-2024, saat ini sedang dalam proses pengalihan hak kepemilikan.
“Bagian Aset belum melakukan penghitungan nilai ekonomis tiga mobil itu ke KPKLN. Tiga unit mobil ini akan dilelangkan terbatas,” kata Frederik Ama Bolen kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (6/9/2024).
Sebagai informasi, tiga mobil fortuner pimpinan DPRD Flores Timur periode 2019-2024, merupakan pengadaan tahun anggaran 2017 bersama dengan dua mobil fortuner untuk Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur 2017-2022.
Dari segi kelayakkan dan keamanan, secara kasat mata atau bisa jadi secara teknik, tiga unit mobil fortuner itu masih layak dan aman digunakan pimpinan DPRD Flores Timur baik periode 2024-2029.
Selain itu, saat ini juga mengemukan wacana pengadaan rumah dinas bagi anggota DPRD Flores Timur.
Merujuk periode 2019-2024, selama lima tahun masa bakti di lembaga terhormat, meski dibekali tunjangan perumahan, sudah menjadi rahasia umum, Anggota DPRD Flores Timur umumnya menempati rumah pribadi.
Data BKAD Flores Timur, tiap bulan 30 anggota DPRD Flores Timur periode 2019-2024, menerima tunjangan perumahan yang dibayarkan bersamaan dengan pembayaran gaji mereka.
Data itu menyebutkan, Ketua DPRD Flores Timur menerima tunjungan perumahan Rp 12 juta per bulan. Dua Wakil Ketua DPRD, masing-masing menerima tunjangan perumahan Rp 10 juta per bulan. Dan 27 anggota DPRD menerima tunjangan Rp 6 juta per bulan.
Artinya, dalam satu bulan, anggaran daerah yang digelontorkan untuk tunjangan perumahan bagi 30 Anggota DPRD sekitar Rp 176 juta atau satu tahun sekitar Rp 2,1 miliar lebih. Kalau lima tahun, maka pembayaran tunjangan perumahan 30 anggota DPRD mencapai Rp 10 miliar lebih. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Anton Harus
