LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Ketua DPRD Manggarai Barat (Mabar) NTT, Martinus Mitar mendapat omelan sejumlah wakil rakyat setempat pada rapat paripurna di Labuan Bajo, Rabu (29/3/2023).
Mitar diomeli karena pemilihan anggota Panitia Khusus (Pansus) atas Laporan Keterangan Pertanggungjawanan (LKPj) Bupati Mabar 2022 dan pemilihan anggota Kunjungan Kerja (Kungker) LKPj dinilai abaikan mekanisme sidang dewan.
Wakil rakyat menilai pemilihan anggota Pansus dan anggota Kungker LKPj tanpa konfirmasi terlebih dahulu dengan fraksi- fraksi asal anggota Pansus dan anggota Kungker LKPj yang masuk stambuk kedua agenda tersebut. Padahal mereka wakil fraksi.
Terkesan anggota Pansus dan anggota Kungker LKPj tersebut copot sana copot sini oleh Ketua Dewan Martinus Mitar, bukan atas kiriman fraksi-fraksi di dewan, komentar wakil rakyat.
Wakil rakyat Mabar yang mengomel di antaranya Antonius Aron dan Yosef Suhardi dari Fraksi AIR, serta Blasius Jeramun asal Fraksi Golkar. Meski begitu, wakil rakyat merestui “sabda” sang Ketua Martinus Mitar.
Pantauan media ini, Rapat tersbut terkesan terburu-buru. Sampai- sampai antara paripurna pertama dan kedua tanpa jedah.
Mekanisme sidang semestinya tutup terlebih dahulu paripurna pertama, baru buka paripurna kedua. Tapi yang terjadi justru sambung menyambung, maraton.
“Pak Ketua, ikut mekanisme, tutup dulu paripurna pertama baru buka paripurna kedua. Jangan begini,” komentar Inocentius Peni dari Fraksi AIR.
Menanggapi suara gaduh wakil rakyat, Mintar menyampaikan permohonan maaf atas semua situasi yang kurang berkenan tersebut.
“Saya minta maaf atas semua ini, semua akan disempurnakan. Dan dengan resmi saya menutup paripurna satu dan dua ini,” ucap Mitar dengan santun sambil mengetuk palu 3 kali pertanda rapat ditutup.
Hadir antara lain Bupati Mabar Edistasius Endi, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Mabar dan lain-lain. *
Penulis: Andre Durung/Editor: Anton Harus
