MAUMERE, FLORESPOS.net-Sebanyak 20 siswa SMAK Frateran Maumere Program Mitra Sekolah menuju masa depan atau dikenal dengan nama PASCH (Partner Schule) dalam bidang pembelajaran bahasa Jerman mengikuti ujian Bahasa Jerman dengan standar Eropa atau Gemeinsam Europäischer Referenzrahmen (GER).

Ujian dimaksud berlangsung di lembaga pendidian itu, Jalan Kimang Buleng Maumere, Selasa (7/3/2023). Selaku penguji dalam ujian ini adalah dua orang dari Goethe Institut kepercayaan Kementerian Luar Negeri Jerman.

Pantauan Florespos.net di lembaga pendidikan SMAK Frateran Maumere, Selasa (7/3/2023), pelaksanaan ujian di bawah pengawasan ketat dua penguji dari Goethe Institut, yakni Yoyok Budiono dan Maria Theresia Virasputi Oetoro.

Tampak para siswa yang dibagi dalam kelas A 1 sebanyak 20 orang dan Kelas A2 dengan antusias mengikuti semua tahapan ujian dengan sangat ketat dan standar akademik Eropa.

Tampak tiga guru Bahasa Jerman SMAK Frateran Maumere yang juga Tim PASCH SMATER, yakni Minszenti Arnoldus, S.Pd (Koordinator), Maria F.Sumartif, S.Pd (anggota), dan Inocentia Iriani, S.Pd (anggota) di bawah koordinasi Kasek SMAK Frateran Maumere, Fr. M. Oswald, BHK, S.Pd, M.M turut membantu tugas dua penguji dari Goethe Institut memperlancar fasilitas pelaksanaan ujian.

“Siswa SMAK Frateran Maumere program PASCH ini mengikuti ujian Bahasa Jerman dengan standar Eropa,” kata Kasek Oswald.

Latar belakang

Fr. M.Oswald yang ditemui di sela-sela pelaksanaan ujian menjelaskan latar belakang program ini di mana pembelajaran dan pembinaan peserta didik berbasis aset dan berorientasi masa depan serta Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berdampak pada upaya kerjasama dengan berbagai lembaga di luar sekolah, karena mereka pun disadari sebagai bagian dari ekosistem sekolah yang berorientasi pada masa depan peserta didik.

Bak gayung bersambut, lanjut Fr. Oswald, Kementerian Luar Negeri Jerman melalui Goethe Institut menawarkan Program Mitra Sekolah menuju masa depan, yang dikenal dengan nama PASCH (Partner Schule) dalam bidang pembelajaran bahasa Jerman khususnya dan pembelajaran pada umumnya.

Kasek SMAK Frateran Maumere, Fr. M. Oswald, BHK, S.Pd, M.M

Dewasa ini, lanjutnya, tuntutan menguasai bahasa asing selain bahasa Inggris pada hampir semua sektor lapangan kerja maupun kehidupan, sangat terasa.

“Salah satu yang terbanyak adalah bahasa Jerman. Hampir semua sekolah menengah atas di Indonesia membelajarkan bahasa Jerman sebagai bahasa asing kedua. Kenyataannya, memang bahasa Jerman memberikan berbagai keuntungan bagi mereka yang sungguh-sungguh mempelajari dan menguasainya seperti memperoleh kesempatan melanjutkan studi, kesempatan memperoleh pekerjaan pada berbagai sektor, baik di dalam maupun luar negeri seperti di Jerman, bahkan di seluruh duni,“ kata Frater Oswald.

Menurut Frater Oswald, hal ini lah yang menjadi alasan utama, mengapa bahasa Jerman menjadi salah satu bahasa asing yang dibelajarkan, sebagai mata pelajaran Lintas Minat (Kurikulum 2013) dan mata pelajaran pilihan (Kurikulum Merdeka).

“Sejak berdirinya tahun 2005, jumlah pembelajar maupun jam belajar terus meningkat. Ini jugalah alasan utama mengapa akhirnya sejak penghujung  tahun 2018, SMAK Frateran Maumere terpilih menjadi SMA ke-29 di Indonesia sebagai Sekolah Mitra kementerian Luar Negeri Jerman, di bawah koordinasi Goethe Institut,” kata Frater Oswald.

Apa sebenarnya PASCH itu ?

Kasek Oswald menjelaskan Program PASCH di mana program ini merupakan gagasan dari Kementrian Luar Negeri Jerman dengan tujuan tujuan untuk membina Sekolah Mitra dalam menjamin mutu pengajaran Bahasa Jerman di Sekolah binaan.

“Ada banyak program yang ditawarkan untuk Sekolah Mitra,” kata Frater Oswald.

Para siswa SMAK Frateran Maumere antusias mengikuti ujian Bahasa Jerman dengan standar Eropa yang langgsung diuji oleh tim dari Goethe Institut, Yoyok Budiono dan Maria Theresia Virasputi Oetoro Selasa (7/3/2023). Foto Istimewa

Frater Oswald mengakui bahwa program ini berhasil menghubungkan 2.000-an sekolah di seluruh dunia melalui bahasa Jerman intensif.

“Dalam 13 tahun program ini juga berhasil meningkatkan minat pembelajaran bahasa Jerman terutama pada siswa-siswi pada  29 Sekolah Mitra seluruh Indonesia yang tergabung di dalamnya,” katanya.

Sebagai sekolah mitra, lanjut Frater Oswald, sudah pasti pula SMAK Frateran Maumere memiliki hak dan kewajiban yang tertrealisasai melalui kesepakatan kerja sama dengan tiga program.

Pertama, Program untuk Siswa berupa: Beasiswa Ujian Sertifikasi Bahasa Jerman, yang disebut dengan Fit in Deutsch 1 (level A1), Fit in Deutsch 2 (level A2), Goethe Zertifikat B1 dan B2 sesuai standar Eropa (GER ; Gemeinsam Europäischer Referenzrahmen).

Satu sampai dua atau tiga siswa dengan nilai ujian terbaik untuk level A2 dan B1 mendapat reward Beasiswa Kursus Musim Panas untuk Remaja selama 3 Minggu di Jerman.

Jugendcamp(Youthcamp). Aneka Workshop khas kaum muda seperti Comic, Musik, Theater, Film dll. Beasiswa Onlinekurs (kursus online). Aneka lomba dengan hadiah-hadiah menarik. Keuntungan atau kegunaan Sertifikat Bahasa Jerman yang diperoleh siswa:A1

Mengikuti lomba International di www.pasch-net.de atau GI Indonesia.

Mengikuti program Aupair dan Sukarelawan.A2

Mengikuti lebih banyak Lomba di www.pasch-net.de atau GI Indonesia.

Peluang beasiswa Jugendkurs di Jerman B1

Mengikuti lebih banyak lagi lomba di www.pasch-net.de atau di GI Indonesia.

Peluang beasiswa Jugendkurs di Jerman.

Beasiswa kursus B2 di GI Jakarta, GI Bandung dan Wisjer Surabaya atau Onlinekurs.Beasiswa Studienkolleg.B2

Beasiswa kursus C1.Beasiswa PASCH Studienbrücke.

Peluang beasiswa Studienkolleg.

Mengikuti Studienkolleg di Jerman dan kuliah di Jerman.C1

Beasiswa PASCH Studienbrücke.

Peluang beasiswa PASCH Studienkolleg – Indonesia.

Kuliah di perguruan tinggi di Jerman, Austria dan Swiss.

Kedua, Program bagi Guru Bahasa Jerman yang meliputi pelatihan Metodik dan Didaktik. Seminar Budaya, Workshop tentang Pengajaran dengan Media Digital, Workshop Musik dan Film, Kursus Bahasa di Goethe Institut di Indonesia dan di Jerman, Onlinekurs (Kursus online), dan Seminar/Pelatihan Budaya dll.

Ketiga, Program untuk Sekolah yang meliputi pengadaan materi ajar berupa buku ajar dan referensi dari Jerman, Kamus, CD, DVD, Materi Permainan; Kurikulum Bahasa Jerman dengan standar Referensi Uni Eropa; bantuan aneka media sesuai perkembangan zaman (Smartboard,Ipad); beasiswa Kursus Bahasa Jerman bagi Guru Non Bahasa Jerman; dan Program Pertemuan Kepala Sekolah Mitra skala Nasional dan International di Indonesia dan di Jerman.

Target

Kasek Oswald menjelaskan target yang hendak dicapai dari program PASCH ini di antaranya agar lebih banyak siswa berperan serta dalam kelas Intensif, lebih banyak siswa berperan serta dan menjadi pemenang aneka lomba tingkat nasional maupun internasional, perbaikan peringkat Olympiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional ( 20 – 10 Besar); dan semua Lulusan memperoleh Sertifikat A1 baik tingkat sekolah untuk semua siswa Kelas XII maupun A1, A2, B1 (Goethe Zertifikat) bagi peserta kelas intensif.

“Dengan memanjatkan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, program PASCH SMAK Frateran Maumere Tahun 2022-2023 akhirnya siap dijalankan. Semoga program ini berjalan sesuai rencana dan memperoleh hasil yang memuaskan demi cita-cita setiap peserta didik dan Alma Mater tercinta. SMATER Merasul, Prestasi terpatri,” kata Frater Oswald.

Penulis: Wall Abulat/Editor: Wentho Eliando

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *